Perbankan

Livin’ by Mandiri Catat Nilai Transaksi Rp3.220 Triliun hingga September 2025

Poin Penting

  • Livin’ by Mandiri mencatat 35 juta pengguna dengan nilai transaksi mencapai Rp3.220 triliun hingga September 2025, tumbuh 10% yoy.
  • Adopsi layanan digital makin kuat, terlihat dari 91% pembukaan rekening dilakukan melalui Livin’ dan lonjakan fitur QRIS hingga 878 juta transaksi atau naik 103% yoy.
  • Kontribusi pendapatan digital meningkat, dengan fee based income layanan digital Bank Mandiri mencapai Rp5,48 triliun, tumbuh 13,3% yoy.

Bandung – Bank Mandiri mencatat aplikasi super app Livin’ by Mandiri telah digunakan lebih dari 35 juta nasabah hingga September 2025, dengan tren pertumbuhan yang semakin positif.

Frekuensi transaksi melalui Livin’ by Mandiri tumbuh 25 persen secara year-on-year (yoy), sementara nilai transaksi mencapai Rp3.220 triliun atau meningkat 10 persen.

Vice President Digital Retail Banking Bank Mandiri, Harry Sofri Putranda menilai akses layanan digital yang efisien berperan penting dalam mendukung aktivitas ekonomi harian.

Penguatan layanan digital ritel menjadi salah satu fokus perseroan melalui pengembangan Livin’ by Mandiri yang diarahkan untuk meningkatkan kemudahan transaksi masyarakat

“Nasabah membutuhkan layanan yang cepat dan praktis. Untuk itu, Livin’ by Mandiri kami siapkan agar proses transaksi berjalan lebih sederhana dan langsung efektif,” ujar Harry dalam Media Gathering Bank Mandiri 2025 di Bandung, Senin, 8 Desember 2025.

Baca juga: Bank Mandiri Region VI Jawa Barat Cetak Pertumbuhan Kredit 14,7 Persen per September 2025

Harry menambahkan, adopsi layanan digital semakin kuat terlihat dari onboarding, di mana 91 persen pembukaan rekening telah dilakukan melalui Livin’.

Data ini menunjukkan pergeseran preferensi masyarakat menuju layanan yang dapat diakses kapan saja tanpa ketergantungan pada jaringan kantor cabang.

QRIS Tumbuh Pesat, Transaksi Capai 878 Juta

Salah satu pertumbuhan signifikan dalam fitur transaksi antara lain QRIS di Livin’ by Mandiri.

Pada periode September 2025, fitur pembayaran yang telah menjadi andalan nasabah ini, telah mencapai 878 juta transaksi dengan nilai menembus Rp123,5 triliun.

Jumlah tersebut melesat 103 persen bila dibandingkan dengan periode September 2024 lalu. 

Selain QRIS, Bank Mandiri juga menawarkan fitur pembayaran lain seperti QR dengan berbagai sumber dana, e-wallet linkage, dan contactless payment yang mampu mendukung kebutuhan transaksi ritel baik domestik maupun luar negeri.

“Untuk itu, kami terus memastikan seluruh fitur bekerja stabil, terutama pada periode volume tinggi, agar kenyamanan pengguna tetap terjaga,” imbuh Harry.

Baca juga: Livin’ Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Penguatan ekosistem Livin’ dilakukan melalui fitur inti seperti transfer, pembayaran tagihan, pembelian kebutuhan harian, serta pengelolaan dana melalui tabungan dan deposito digital.

Integrasi layanan gaya hidup lewat Sukha memperluas fungsi Livin’ menjadi kanal serbaguna bagi kebutuhan perjalanan, hiburan, hingga pembelian produk tertentu.

Pendapatan Digital Naik 13,3 Persen

Tak berhenti di situ, dari sisi kinerja, kontribusi digital seluruh layanan digital Bank Mandiri terhadap pendapatan pun terus meningkat. Tercatat, fee based income atau pendapatan berbasis komisi pada layanan digital Bank Mandiri telah mencapai Rp5,48 triliun hingga September 2025 atau tumbuh 13,3 persen yoy.

Capaian tersebut memperkuat posisi bank berlogo pita emas dalam ekosistem digital ritel serta mendukung penguatan ekonomi berbasis transaksi digital. Harry menegaskan pengembangan Livin’ akan tetap diarahkan pada peningkatan akses dan utilitas bagi masyarakat.

“Komitmen kami mendorong akselerasi digital akan terus kami jalankan. Setiap fitur dikembangkan agar manfaat serta nilai tambah yang diterima nasabah semakin nyata,” pungkasnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

BRINS Bayarkan Klaim Rp253,8 Juta ke 188 Nasabah Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Poin Penting BRI Insurance membayarkan klaim KTU sebesar Rp253,8 juta kepada 188 nasabah terdampak erupsi… Read More

31 mins ago

BRI Life Optimalkan Perlindungan Masyarakat Selama Nataru 2025/2026

Poin Penting Kemenhub mencatat 10,1 juta orang bepergian selama Nataru 2025/2026, naik 4,85% dibanding tahun… Read More

2 hours ago

Bank Sumut Kini Berubah Status Jadi Perseroda

Poin Penting Bank Sumut resmi berubah status hukum menjadi Perseroda melalui keputusan RUPSLB pada 30… Read More

4 hours ago

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Terlibat Fraud, 33 Lainnya Masih Diproses

Poin Penting Pada 2024, sebanyak 27 pegawai Bea Cukai diberhentikan karena fraud dan pelanggaran berat,… Read More

5 hours ago

Bank Banten Mau Gelar RUPSLB Awal 2026, Intip Agendanya

Poin Penting Bank Banten akan menggelar RUPSLB pada 21 Januari 2026 di Gedung Negara Provinsi… Read More

5 hours ago

Bea Cukai Tindak 30.451 Barang Ilegal Sepanjang 2025, Nilainya Rp8,8 Triliun

Poin Penting Bea Cukai lakukan 30.451 penindakan hingga 29 Desember 2025 dengan nilai barang ilegal… Read More

6 hours ago