Ilustrasi Keuangan Syariah/Istimewa
Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, meski mayoritas masyarakat Indonesia beragama muslim, literasi keuangan syariah di Indonesia masih rendah di 8,93%.
“Edukasi dan literasi menjadi salah satu aktivitas yang sangat penting. Survei otoritas sektor keuangan tahun 2019 menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan syariah di Indonesia baru mencapai 8,93% meskipun Indonesia adalah negara yang mayoritas adalah muslim,” kata Sri Mulyani dalam webinar Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) di Jakarta, Kamis 15 Juli 2021.
Sri Mulyani juga mengungkapkan tantangan ekonomi keuangan syariah diantaranya minimnya jumlah penerbitan sukuk terutama oleh sektor korporasi. “Pengembangan pasar modal di Indonesia masih menghadapi tantangan dalam bentuk rendahnya tingkat literasi keuangan,” tambah Sri Mulyani.
Dirinya berharap, ke depan surat utang syariah menjadi salah satu sumber pendanaan bagi pembangunan sektor-sektor produktif yang bisa menjembatani permintaan terhadap dana investasi jangka panjang.
Tak hanya itu, menurutnya penerbitan sukuk yang berbasis kebutuhan sektor produktif juga akan memberikan alternatif pendanaan yang bisa memberikan kepastian salahsatunya melalui teknologi dan inovasi.
“Sukuk merupakan salah satu sumber pendanaan bagi pembangunan sektor-sektor produktif yang bisa menjembatani secara efektif permintaan terhadap dana investasi yang berjangka panjang dan penawaran dari sisi investor Indonesia yang berbasis muslim sangat besar dan growing middle class,” pungkas Sri Mulyani. (*)
Poin Penting Komdigi ajukan delisting delapan aplikasi yang diduga menyalahgunakan data nasabah pembiayaan kendaraan bermotor… Read More
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More