Jakarta – Pernah terpikirkan menjadi agen asuransi? Mungkin profesi ini belum begitu akrab di telinga milenial. Itu sebabnya, MiPower by Sequis mengadakan diskusi untuk para milenial first jobbers agar para milenial memiliki pengetahuan tentang asuransi dan mendorong para milenial untuk mengembangkan potensi diri melalui profesi agen asuransi.
Menurut MiPower Project Leader and Coordinator Sequis Life, Alvina Rosa Beatrix, ketidaktahuan dan keengganan para milenial dalam mempelajari asuransi, adalah hal yang wajar karena literasi keuangan di Indonesia memang masih rendah sehingga profesi agen asuransi di Indonesia pun masih belum dikenal luas oleh milenial.
Selain itu, minat milenial juga belum tinggi untuk menggeluti bidang ini, sebagian menganggap asuransi identik dengan urusan orang tua, rumit, terlalu serius, tidak paham soal pentingnya pengalihan risiko, dan perilaku yang masih cenderung konsumtif serta menginginkan sesuatu diperoleh secara instan. Sedangkan, asuransi termasuk produk yang baru terasa manfaatnya jika terjadi risiko sehingga banyak milenial yang menyayangkan uangnya jika dibelikan asuransi.
“Tidak salah juga jika masyarakat dan khususnya milenial beranggapan begitu, karena selama ini yang membicarakan urusan asuransi identik dengan generasi X dan generasi Y awal,” ujar Alvina Rosa Beatrix dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2019.
Dia mengungkapkan, generasi X dan Y ini biasanya sudah memiliki penghasilan sendiri, sudah mapan, dan berkeluarga sehingga membutuhkan asuransi untuk melindungi aset dan kesehatan mereka. “Namun, bagi generasi Y akhir dan generasi Z, soal asuransi mungkin tidak begitu penting dan menarik karena sudah dipikirkan dan disediakan oleh orang tua mereka,” tambah Vina.
Jika masyarakat termasuk generasi milenial pernah memiliki pengalaman dengan asuransi, maka pandangan miring tentang sulitnya memahami asuransi dan agen asuransi akan berbeda karena asuransi sangat bermanfaat saat sudah terjadi risiko kehidupan, seperti memerlukan dana untuk perawatan medis yang jumlah biayanya tidak dapat kita prediksi.
Artinya, asuransi berguna untuk melindungi pendapatan kita saat terjadi hal yang tak terduga. Pengalaman berasuransi tidak hanya soal pertanggungan tetapi juga pengalaman berhubungan dengan agen asuransi misalnya bagaimana cara kerja agen asuransi, apa saja keuntungan menjadi agen asuransi, dan bagaimana perubahan kesejahteraan ketika seseorang memutuskan menjadi agen asuransi profesional.
“Jika penasaran dan ingin tahu profesi ini, tidak ada salahnya milenial mencobanya karena profesi agen sebenarnya sangat cocok dengan karakter milenial, yaitu pekerjaan dilakukan tidak terikat waktu, tidak terikat perjanjian kerja yang rumit, dan sama dengan memiliki bisnis sendiri, seperti yang kita tahu milenial menyukai pekerjaan dengan jam kerja yang fleksibel,” imbuh Vina. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More