Listing di Bursa, Samcro Hyosung Adilestari (ACRO) Oversubscribed 20 Kali

Jakarta – PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO) pada hari ini (11/1) secara resmi telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), di mana sahamnya mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 20 kali pada masa IPO.

ACRO sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri perdagangan produk perekat telah melepas sejumlah 693.828.000 saham melalui IPO, dengan besaran saham tersebut setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan dengan harga Rp108 per saham.

Baca juga: Intip Pergerakan Saham ACRO dan MANG Usai Tercatat di BEI

Direktur Utama ACRO, Chung Tae Sung, menjelaskan bahwa, langkah ACRO untuk mencatatkan sahamnya di BEI melalui IPO bertujuan pembelian mesin sebesar 30 persen.

“Di mana 60 persen untuk pembelian mesin dalam rangka pengembangan produk baru, 40 persen pembelian mesin dalam rangka peningkatan dan otomatisasi proses produksi,” ucap Chung Tae Sung dalam keterangan tertulis di Jakarta, 11 Januari 2024.

Lalu, sekitar 9,84 persen dari dana yang diperoleh akan digunakan ACRO untuk membayar pinjaman dolar Amerika Serikat (AS) dari PT Bank Woori Saudara 1906 Tbk.

Baca juga: Usai Tercatat di BEI, Begini Pergerakan Harga Saham MSJA dan SMLE

Kemudian, sekitar 15 persen akan digunakan untuk sewa gudang dan kantor di Jawa Tengah dan Jawa Timur sebesar 80,76 persen dan 19,24 persen akan digunakan untuk membeli kendaraan operasional dan peralatan gudang dan kantor di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Adapun, sisanya akan digunakan untuk modal kerja ACRO, termasuk untuk pembelian kebutuhan bahan baku dan membiayai kegiatan operasional seperti biaya marketing, biaya SDM, biaya promosi, biaya desain kemasan, biaya perbaikan, pemeliharaan mesin dan bangunan, serta biaya overhead pabrik. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

4 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

5 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

8 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

8 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

9 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

11 hours ago