Ekonomi dan Bisnis

Lirik Indonesia, Investor Taiwan Siapkan US$50 Juta

Jakarta–Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengidentifikasi adanya minat investasi di bidang komponen otomotif dari Taiwan sebesar US$50 juta atau setara dengan Rp625 miliar (kurs Dolar AS Rp12.500).

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, investor asal Taiwan tersebut tertarik untuk bangun pabrik yang memproduksi lampu mobil di Indonesia. Ini merupakan peluang bisnis yang tercipta dari adanya perluasan investasi dari beberapa pabrik mobil di Indonesia.

Menurutnya, saat ini industri otomotif di Indonesia terus berkembang, sehingga akan terbentuk kebutuhan supply chain yang dapat membuka peluang bisnis baru bagi industri pendukung. Hal ini merupakan peluang bagi Taiwan khususnya bagi produsen komponen kendaraan bermotor.

Perluasan investasi ini, kata dia, tentu memberikan keuntungan bagi industri-industri pendukung. Untuk mendukung industri tersebut, pejabat perwakilan BKPM di Taiwan sendiri telah mempromosikan Indonesia sebagai lokasi investasi pada sektor industri pendukung otomotif.

Sementara terkait dengan rencana investasi tersebut, sambung dia, saat ini perusahaan bersama dengan BKPM dalam tahap mempertimbangkan lokasi yang tepat untuk pembangunan pabrik yang membutuhkan lahan seluas 10-15 Ha.

“Ada kemungkinan pembangunan pabrik di wilayah Karawang dan sekitarnya, dengan pertimbangan wilayah tersebut terdapat beberapa pabrik perakitan kendaraan bermotor roda empat. Tapi masih dalam pertimbangan,” ujar Franky dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 16 Maret 2016.

Kepala Bidang Investasi KDEI Taipei Mohamad Faizal menambahkan, bahwa minat investasi dari investor yang memproduksi lampu kendaraan bermotor ini sebelumnya sudah didahului oleh komitmen investasi dari beberapa perusahaan produksi ban kendaraan bermotor.

Oleh karena itu, kata dia, tidak menutup kemungkinan akan munculnya minat investasi industri otomotif pendukung lainnya.

“Kami terus aktif mempromosikan Indonesia sebagai lokasi investasi, salah satunya bagi para investor Taiwan di sektor industri pendukung otomotif dengan mendatangi langsung beberapa chairman perusahaan tersebut,” tukasnya.

Menurut Mohamad, perusahaan tersebut saat ini sudah memiliki dua pabrik di Taiwan, empat pabrik di Tiongkok, warehouse di Amerika, dan Research and Development Center di Taiwan. Sedangkan konsumen mereka tersebar di 170 negara dan digunakan oleh beberapa merk mobil ternama.

Masuknya investasi dari Taiwan tersebut diharapkan dapat mendukung pencapaian realisasi investasi tahun 2016 sebesar Rp594,8 triliun, khususnya sumbangan dari penanaman modal asing yang dipatok sebesar Rp386 triliun atau 65% dari total realisasi investasi yang ditargetkan masuk. (*)

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

15 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

16 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

16 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

17 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

17 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

20 hours ago