Launching ini merupakan sebuah sinyal dan langkah awal yang menyatakan bahwa Kazee siap bersaing dengan berbagai perusahaan media analytics lainnya di Indonesia maupun di kancah global. Ariya menekankan bahwa Kazee hadir untuk melakukan disrupsi pasar media analytics di Indonesia dengan model bisnis media analytics as a service yang pertama di Indonesia, yaitu layanan berlangganan analisis media sesuai kebutuhan. “Keunggulan yang ditawarkan Kazee adalah perusahaan dapat menentukan sendiri harga dan fitur yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan,” ucap Ariya.
Teddy Sis Herdianto, Strategy & Business Development General Manger Lintasarta mengatakan, pihaknya bangga karena Kazee merupakan karya anak bangsa salah satu pemenang Appcelerate 2016, memberikan solusi analytics data untuk kebutuhan di industri.
“Melalui kerja sama dengan perusahaan rintisan Lintasarta dan LPIK ITB ini, merupakan salah wujud kontribusi Lintasarta terhadap program pemerintah dalam memajukan ICT di Indonesia,” ujar Teddy. (*)
(Baca juga: OJK Siap Keluarkan Aturan Startup di Sektor Keuangan)
Page: 1 2
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta – Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengungkapkan latar belakang penembakkan terhadap Kasat Reskrim Polres… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More