Jakarta – Chief Operating Officer LinkAja, Widjayanto mengungkapkan saat ini pihaknya sedang mengembangkan pembayaran via biometrik. Pengembangan ini tentunya bersinergi dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan Bank Indonesia.
Widjayanto mengungkapkan, pembayaran biometrik bisa menjangkau masyarakat yang tidak memiliki smartphone, sehingga cakupan wilayah penggunaannya lebih luas. Umumnya, pembayaran biometrik menggunakan pemindai sidik jari dan pemindai mata untuk mendapatkan data dari pengguna.
“Kami sedang kembangkan bersama BI dan Himbara terkait dengan Biometrik. Cara ini merupakan solusi bagi pengguna yang tidak memiliki smartphone,” ujar Widjayanto pada paparan virtualnya, Senin, 6 September 2021.
Sebagai informasi, pembayaran biometrik sudah cukup dikenal di luar negeri, seperti Tiongkok. Negara tirai bambu ini sudah mampu menerapkan teknologi pemindaian wajah untuk melakukan pembayaran dan berbagai transaksi lainnya. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More