Jakarta – Chief Operating Officer LinkAja, Widjayanto mengungkapkan saat ini pihaknya sedang mengembangkan pembayaran via biometrik. Pengembangan ini tentunya bersinergi dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan Bank Indonesia.
Widjayanto mengungkapkan, pembayaran biometrik bisa menjangkau masyarakat yang tidak memiliki smartphone, sehingga cakupan wilayah penggunaannya lebih luas. Umumnya, pembayaran biometrik menggunakan pemindai sidik jari dan pemindai mata untuk mendapatkan data dari pengguna.
“Kami sedang kembangkan bersama BI dan Himbara terkait dengan Biometrik. Cara ini merupakan solusi bagi pengguna yang tidak memiliki smartphone,” ujar Widjayanto pada paparan virtualnya, Senin, 6 September 2021.
Sebagai informasi, pembayaran biometrik sudah cukup dikenal di luar negeri, seperti Tiongkok. Negara tirai bambu ini sudah mampu menerapkan teknologi pemindaian wajah untuk melakukan pembayaran dan berbagai transaksi lainnya. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengungkapkan, sejarah panjang perjalanan koperasi di Indonesia… Read More
Jakarta – PT Sompo Insurance Indonesia (Sompo Insurance) menggelar aksi “50 Second Challenges” sebagai bagian dari… Read More
Jakarta - Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat, menyambut baik… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, pada pekan keempat April 2025, aliran modal asing masuk atau capital… Read More
Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk sepakat mengangkat… Read More
Jakarta -- PT Bank Central Asia (BCA) Tbk memang juara. Tak hanya di kinerja bisnis,… Read More