Jakarta – Bank Investasi AS, Goldman Sachs mencatatkan laba sebesar $2,9 miliar di kuartal II-2024, naik 17 persen menjadi $12,7 miliar dibanding tahun lalu.
Kenaikan laba tersebut menunjukan ketahanan Goldman Sachs di seluruh lini bisnis perdagangan, konsultasi dan manajemen asetnya.
Dinukil VOA Indonesia, dalam bidang perbankan global, raksasa New York itu mencatat perolehan meningkat untuk penjaminan emisi hutang dan ekuitas, dan melaporkan penerimaan lebih besar dalam perdagangan pendapatan tetap dan ekuitas.
Baca juga : Goldman Sachs Jual Sebagian Bisnis Kekayaannya, Ada Apa?
Adapun di divisi manajemen aset dan kekayaan bank investasi itu juga mengalami kemajuan, berkat kinerja yang baik dalam kepemilikan ekuitas dan situasi yang lebih baik dalam investasi real estat, yang sebelumnya merugi cukup besar tahun lalu.
“Biaya operasional pada dasarnya tetap sama dibandingkan dengan tahun lalu, sementara pencapaian itu juga didukung oleh turunnya kredit macet,” tulis keterangan tersebut.
Baca juga : Bisnis Lesu, Goldman Sachs PHK 125 Direktur Pelaksana Global
Kepala Eksekutif Goldman Sachs David Solomon mengungkapkan, kenaikan laba itu sebagai hasil yang menakjubkan. Di mana, perusahaan memperdalam hubungan dengan kliennya dan melayani mereka dalam lingkungan yang lebih baik namun rumit.
Sementara itu, saham Goldman Sachs naik 1,0 persen pada perdagangan pra-pasar. (*)
Editor : Galih Pratama
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More