Lima Langkah Mudah Hilangkan Overthinking

Lima Langkah Mudah Hilangkan Overthinking

Jakarta – Kekhawatiran dan kerap memikirkan banyak hal dalam satu waktu memang bagian dari hidup. Namun, jika hal tersebut terjadi secara terus-menerus hingga mengganggu aktivitas sehari-hari tentu akan merepotkan. Kekhawatiran berlebih dan banyak berpikir sering disebut juga sebagai overthinking.

Orang-orang dewasa muda rentan terserang gangguan ini karena berbagai aspek seperti kondisi ekonomi, sosial, hingga romansa yang sering menimbulkan konflik dalam kehidupan. Overthinking sering kali berdampak buruk dan justru membuat pengidapnya sulit untuk melangkah maju.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi kebiasaan overthinking:

1. Alihkan perhatian

Kekhawatiran berlebih dapat menyita seluruh pikiran. Berdasarkan jurnal Pshycological Science daripada fokus memikirkan masalah dalam waktu lama, kita bisa mengalihkannya dengan kegiatan menyenangkan seperti berolahraga dan berkebun. Ketika rileks, justru kitab isa berpikir secara tenang untuk mencari solusi dari sebuah permasalahan.

2. Journaling

Mengeluarkan beban pikiran dan menuliskannya di atas kertas juga bisa jadi salah satu cara untuk mengurangi overthinking. Menuliskan masalah dapat membantu kita mengurai isi pikiran. Berdasarkan artikel penelitian Cambridge University Press menulis jurnal efektif untuk menurunkan tingkat stress.

3. Berlibur

Liburan secara ilmiah terbukti mampu meredakan kecemasan, stress, dan depresi. Dalam study yang dilakukan oleh University of Surrey, orang-orang yang pergi berlibur akan merasa jauh lebih bahagia. Hal ini tentunya dapat mengurangi overthinking pula.

4. Meditasi

Relaksasi melalui meditasi juga bisa menjadi alternatif untuk mengurangi kebiasaan overthinking. Bermeditasi dapat memunculkan perasaan tenang dan damai. Selain itu meditasi akan melatih kita untuk ada di tahap kesadaran penuh, ketika kita sudah terbiasa memiliki kesadaran penuh dalam keseharian tentunya overthinking akan menghilang.

5. Bersyukur

Berdasarkan studi dari jurnal Clinical Psychology Review orang-orang yang rajin bersyukur memiliki tingkat stress dan cemas yang rendah. Bersyukur terbukti dapat meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan sehingga tidak ada peluang untuk merasa khawatir dan overthinking. (*)

Related Posts

News Update

Top News