Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menilai, pengelolaan likuiditas harus menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam menghadapi persaingan bisnis pada tahun ini, sebab pengetatan likuiditas diproyeksikan masih akan berlangsung pada tahun 2019.
Dalam Indikator Likuiditas yang dikeluarkan oleh LPS, di Jakarta, Rabu, 16 Januari 2019 mencatat, kredit bank umum tumbuh 13,35% secara tahunan (yoy) pada Oktober 2018, angka tersebut merupakan yang tertinggi selama lebih dari empat tahun.
Selain itu, di bulan yang sama, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) mencapai 7,6%, lebih tinggi dari pertumbuhan di bulan September 2018 yang sebesar 6,6%. Dengan demikian, posisi LDR industri mengalami penurunan dari 93,39% di bulan September menjadi 93,06 pada Oktober lalu.
Dengan perkembangan seperti ini pengelolaan likuiditas merupakan salah satu hal terpenting yang perlu diperhatikan oleh bank-bank pada tahun ini.
Dalam indikator tersebut juga terlihat, bila dikalkulasikan per BUKU, bank-bank di kelompok BUKU 4 tampak menjadi pendorong utama pergerakan kredit dan DPK. Pada Oktober lalu, kelompok bank BUKU 4 membukukan pertumbuhan kredit sebesar 15,88% dan pertumbuhan DPK sebesar 11,49%.
Sementara LPS sendiri masih memproyeksikan pertumbuhan kredit dan DPK masih akan terus membaik seiring dengan menguatnya aktivitas ekonomi domestik. Pada tahun 2019, kredit diprediksi tumbuh 12,4%, sedangkan pertumbuhan DPK diperkirakan mencapai 9%. (*)
Jakarta – Kembalinya Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) membuka kekhawatirkan negara-negara sekutu AS… Read More
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank… Read More
Jakarta - Raksasa teknologi asal Tiongkok, Huawei, merilis tablet terbaru, HUAWEI MatePad Pro 12.2 pada… Read More
Jakarta - Jejak investor asal Thailand di pasar keuangan Indonesia sudah cukup panjang. Lebih dari… Read More
Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) secara resmi meluncurkan program Makan Bergizi Gratis… Read More
Bandung - PT Geo Dipa Energi (Persero) atau Geo Dipa, salah satu badan usaha milik… Read More