News Update

Likuiditas Beralih ke SUN jadi Penyebab Kredit Negatif

Jakarta – Ekonom senior Rizal Ramli memandang pertumbuhan kredit yang terkontraksi hingga -1,39% merupakan pertumbuhan terendah sepanjang tahun 1998 hingga 2020.

Rizal menilai, terpuruknya pertumbuhan kredit ini terjadi lantaran likuiditas di masyarakat yang banyak beralih ke surat utang negara (SUN). Terlebih, pemerintah sangat agresif meminjam dana dari publik dengan bunga lebih besar dari deposito.

“Nah karena Pemerintah harus meminjam, Pemerintah harus terbitkan SUN tambahan terus, makin lama makin besar. Apa yang terjadi uang beredar di masyarakat ke sedot untuk beli SUN karena tingkat bunga SUN 2 % lebih tinggi dari deposito,” kata Rizal Ramli melalui diskusi virtual di Jakarta, Kamis 14 Januari 2021.

Menurutnya, pemerintah selayaknya bisa mendorong daya beli masyarakat menengah kebawah dengan menggenjot bantuan sosial serta mendorong kesejahteraan pegawai seperti kebijakan yang pernah ia lakukan sejak menjabat sebagai Menteri Koordintor bidan Keuangan zaman Presiden Gus Dur.

“Pertumbuhan kredit negatif belum pernah terjadi sejak tahun 1998 artinya apa, boro-boro nambah uang beredar, yang ada saja di sedot ke SBN, kok bisa mengharapkan ekonomi akan bangkit,” tukas Rizal.

Sebagai informasi saja, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan pertumbuhan kredit perbankan hingga bulan November 2020 masih terkontraksi hingga -1,39% yoy. Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) di bulan November 2020 masih tumbuh relatif tinggi sebesar 11,55% yoy.

Sementara itu untuk profil risiko industri perbankan pada November 2020 masih terjaga dengan rasio NPL gross tercatat sebesar 3,18% (NPL net: 0,99%). (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Indonesia Privacy Leader Summit 2024: Memastikan Masa Depan Data yang Aman di Era Digital

Jakarta – Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP),… Read More

42 mins ago

Target Ekonomi 8 Persen ‘Dinyinyirin’, Prabowo: Tunggu Tanggal Mainnya!

Jakarta – Presiden terpilih RI Prabowo Subianto mengakui target pertumbuhan ekonomi 8 persen di pemerintahannya… Read More

2 hours ago

Hadiri Festival Literasi Finansial, IFG Life Tegaskan Komitmen Dorong Literasi Keuangan

Jakarta – PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) bersama dengan para stakeholders di sektor keuangan… Read More

3 hours ago

BNI Asset Management Gandeng Bank BTPN Perluas Jaringan Distribusi Reksa Dana

Jakarta - BNI Asset Management (BNI AM) pada hari ini (9/10) mengumumkan kerja sama dengan… Read More

3 hours ago

BI Sebut Penjualan Eceran September Terkontraksi Secara Bulanan, Gegara Ini

Jakarta - Kinerja penjualan eceran pada September 2024 diperkirakan tumbuh melambat secara bulanan dan tahunan.… Read More

3 hours ago

Ingin Berkarier di Perusahaan Top? Gen Z Harus Lakukan Ini

Jakarta - Belakangan, dunia kerja mulai didominasi Generasi Z atau Gen Z. Mereka yang lahir… Read More

4 hours ago