Ilustrasi: Kantor SMF. (Foto: Erman Subekti)
Mataram – Pandemi membuat likuiditas perbankan melimpah. Namun, hal ini tidak berpengaruh terhadap kinerja PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF dari sisi sekuritisasi.
“Pengaruhnya karena LDR bank yang sangat rendah, bukan likuiditas. Kalau LDR rendah dibutuhkan loan yang banyak supaya rasio lDR meningkat. Sekuritisasi SMF berdampak dari LDR turun,” kata Heliantopo, Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF, Jumat, 26 November 2021.
Sebagai informasi, sejak tahun 2009 sampai dengan saat ini SMF telah berhasil memfasilitasi 14 kali transaksi sekuritisasi, dengan total nilai akumulatif sebesar Rp12,78 triliun. Pada tahun ini Perseroan berencana untuk menerbitkan kembali Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP).
EBA-SP tersebut memiliki underlying kumpulan tagihan KPR yang memenuhi 32 kriteria seleksi sehingga aman bagi investor. Diharapkan sekuritisasi aset tersebut dapat mendukung penyaluran dana bagi pembiayaan perumahan untuk mendorong bangkitnya industri perumahan nasional. (*) Ayu Utami
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More