Likuiditas bank masih baik
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku, kondisi likuiditas bank di Indonesia secara rata-rata industri saat ini, masih dalam kondisi baik. Tak terkecuali, Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 1 yang juga dianggap masih oke.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Nelson Tampubolon mengatakan, likuiditas bank BUKU 1, sejauh ini masih terjaga. Terlebih Bank Indonesia juga sudah menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) sebesar 100 bps menjadi 6,5%, sehingga likuiditas bank akan bertambah.
“Likuiditas secara umum masih oke. Saya rasa sih belum ada laporan mengenai bank BUKU I yang kesulitan likuiditas,” ujar Nelson, di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa malam, 27 September 2016.
(Baca juga : BI 7-day Repo Rate Turun, Likuiditas Bakal Longgar)
Menurutnya, sebagai regulator pengawas industri keuangan di Indonesia, OJK terus melakukan pemantauan terhadap industri-industri keuangan nasional. Di sektor perbankan sendiri, kata dia, masih dalam tahap aman dan belum ada yang mengalami kesulitan likuiditas.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan yang diolah kembali oleh Biro Riset Infobank, likuiditas perbankan yang tercermin dari rasio Loan to Depositi Ratio (LDR) tercatat masih tinggi, yakni 90,08%. Hingga Juli 2016, total Dana Pihak Ketiga yang dihimpun perbankan mencapai Rp4.585,38 triliun. Angka ini naik sebesar 5,93% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp4.328,82 triliun.
“Artinya pasar uang selama masih cair antar banknya, itukan tetap bergulir. Sampe sekarang sih rasanya belum denger kesulitan likuiditas. Kan setiap dua hari sekali saya selalu monitor dengan teman-teman di setiap individu bank,” ucap Nelson. (*)
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami pelemahan hingga 5 persen atau… Read More
Jakarta - Sekretaris Kementerian Koperasi (SesKemenkop) Ahmad Zabadi menyatakan dukungan penuh terhadap pembentukan Koperasi Desa… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat terpantau ambles sebesar 11,46 persen ke level… Read More
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa Indonesia, bersama negara-negara ASEAN, memilih untuk… Read More
Jakarta - Pengusaha Murdaya Poo dikabarkan meninggal dunia di Singapura, Senin, 7 April 2025 pukul… Read More
Jakarta – Pemerintah mengambil langkah negosiasi dalam merespons kebijakan tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump… Read More