News Update

Likuditas Ketat, Commonwealth Rajin Konsultasi Ke Regulator

Jakarta — PT Bank Commonwealth (Bank Commonwealth) mengaku terus berkordinasi dengan regulator guna menghadapi pengetatan likuiditas yang sedang berlangsung di industri perbankan nasional saat ini yang ditandai oleh angka rata rata LDR mencapai 94%.

Presiden Direktur Bank Commonwealth Lauren Sulistiawati menyebut, saat ini sumber pendanaan perbankan sudah cukup variatif tidak hanya melalui dana murah saja.

“Kita sering diskusi dengan regulator. Karena sekarang LDR hanya satu-satunya pengukuran likuiditas semua bank, apakah ini masih relevan, karena sekarang kan sumber pendanaan bank banyak banget,” kata Lauren di Jakarta, Selasa 4 Desember 2018.

Walau begitu dirinya menyebut, saat ini likuiditas miliknya masih sangat longgar. Bahkan Lauren sendiri menyebutkan bahwa LDR Bank Commonwealth masih dikisaran 75%.

Baca juga: Kembangkan Digital, Commonwealth Incar 200 Tyme Digital Kiosk

“Kalau kita lihat likuiditas Commonwealth sebenernya kita sangat liquid. Kalau LDR tadi sebenernya dibawah 80% bisa 75%. Jadi sesuatu yang kita harus terus menerus diskusi  dengan regulator,” kata Lauren.

LDR sendiri menjadi parameter untuk melihat ketersediaan dana (likuiditas) bank untuk memenuhi penyaluran kreditnya. Berdasarkan Peraturan No. 17/11/PBI/2015, mengatur bahwa batas bawah LDR, yang kemudian berubah menjadi LFR sebesar 78 persen sedangkan batas atasnya ditetapkan sebesar 92 persen.

Sebagai informasi, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah merilis data pada September 2018, dimana kredit perbankan sudah tumbuh 12,96%. Sementara DPK hanya tumbuh 6,6%. Hal ini membuat loan to deposit ratio (LDR) menyentuh 94%.

Suheriadi

Recent Posts

Per 20 Desember 2024, IASC Blokir 5.987 Rekening dan Selamatkan Dana Rp27,1 Miliar

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More

17 mins ago

KSEI Bidik Pertumbuhan 2 Juta Investor pada 2025

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More

22 mins ago

KSEI Masih Kaji Dampak Kenaikan PPN 12 Persen ke Pasar Modal RI

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More

2 hours ago

PPN 12 Persen QRIS Dibebankan ke Pedagang, Siap-siap Harga Barang Bakal Naik

Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

2 hours ago

IHSG Ditutup Naik 1,61 Persen, Dekati Level 7.100

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More

3 hours ago

Hingga September 2024, Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Laba Bersih Rp100 Miliar

Jakarta – Di tengah penurunan kunjungan wisatawan, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) tercatat mampu… Read More

3 hours ago