Ekonomi dan Bisnis

Lifting Terakhir, Kapal Arco Ardjuna Angkut 200 Ribu Barel Minyak Menuju Kilang Plaju di Palembang

Jakarta – Kapal penampung produksi minyak mentah milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), Floating Storage and Offloading (FSO) Arco Ardjuna resmi pensiun pada Rabu, (14/8). 

Kapal yang sudah 52 tahun berkontribusi terhadap kebutuhan minyak dan gas Tanah Air akan digantikan oleh FSO Ardjuna Prima yang mulai beroperasi pada September 2024. 

Dalam masa transisi, tugas FSO Arco Ardjuna sementara diambil alih oleh Temporary Storage Tanker (TST) MT. Seaborne Petro.

General Manager PHE ONWJ Muzwir Wiratama mengatakan, FSO Arco Ardjuna telah menjadi bagian penting dalam sejarah operasional PHE ONWJ. 

Baca juga : 52 Tahun Beroperasi, Kapal Penampung Minyak Tertua di Dunia Milik Pertamina Akhirnya Pensiun

Menurutnya, kapal ini tidak hanya menjadi saksi perkembangan industri minyak dan gas di Indonesia, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi ketahanan energi nasional. 

“Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang diberikan oleh seluruh kru yang telah menjaga dan mengoperasikan FSO Arco Ardjuna dengan baik selama lebih dari lima dekade,” kata Muzwir, dalam keterangan tertulis, Rabu, 14 Agustus 2024

Diketahui, selama masa baktinya, FSO Arco Ardjuna yang mulai beroperasi sejak 1972 ini, telah menampung dan menyalurkan total minyak mentah sebanyak sekitar 1,28 miliar barel.

Baca juga : Regional Jawa Pertamina Tinjau Mitra Binaan di Kepulauan Seribu, Ada Apa?

FSO Arco Arjuna mulai menampung produksi minyak di Blok ONWJ pada 4 Juni 1972. Dikenal sebagai FSO terlama yang beroperasi di dunia, tercatat 4.350 kali lifting dilakukan dari fasilitas ini.

Dengan panjang 142,6 meter dan lebar 48,2 meter, FSO Arco Ardjuna berbobot 153.202 ton. Berjarak sekitar 95 km dari Jakarta, kapal penampung minyak mentah ini memiliki kapasitas penyimpanan terpasang sebesar satu juta barel. 

Sebelum meninggalkan lapangan lepas pantai di Laut Jawa, FSO Arco Ardjuna dijadwalkan melakukan liftingminyak mentah terakhir ke kapal tanker MT. Success Dalia XLVIII milik Pertamina International Shipping. 

Sebanyak 200 ribu barel minyak mentah produksi PHE ONWJ ini akan diangkut menuju kilang Plaju di Palembang. Selepas menyelesaikan tugas terakhir, FSO Arco Ardjuna akan dibawa ke Bintan, Kepulauan Riau. 

Di sana, kapal buatan PT Mitsubishi Heavy Industri Jepang itu akan dibersihkan tangki penyimpanannya. (*)

Editor : Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

PHE OSES Resmi Salurkan Gas Bumi Ke PLTGU Cilegon

Jakarta -  PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi menyalurkan gas bumi ke… Read More

5 hours ago

Transformasi Aset, PLN Integrasikan Tata Kelola Arsip dan Dokumen Digital

Jakarta - PT PLN (Persero) meluncurkan program Gerakan Tertib Arsip (GEMAR) dan aplikasi New E-Arsip… Read More

6 hours ago

Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa Dukung Peningkatan Kinerja Keselamatan

Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More

7 hours ago

Jumlah Peserta Regulatory Sandbox Menurun, OJK Beberkan Penyebabnya

Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More

10 hours ago

OJK Siap Dukung Target Ekonomi 8 Persen, Begini Upayanya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More

14 hours ago

BPKH Ajak Pemuda Gunakan DP Haji sebagai Mahar Pernikahan

Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More

15 hours ago