Jakarta – Kapal milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), FSO Arjuna Prima memulai debutnya menjadi salah satu fasilitas pendukung industri hulu migas di Tanah Air.
Kapal penampung produksi minyak bumi itu, telah meninggalkan pelabuhan Batam pada Rabu (20/11), dantiba di Ardjuna Marine Terminal di lepas pantai utara Jawa Barat pada Minggu (24/11).
Setelah tiba dan dilakukan persiapan operasional, FSO Arjuna Prima resmi memulai aktivitas operasi menampung produksi minyak bumi PHE ONWJ pada Jumat (29/11).
General Manager PHE ONWJ Muzwir Wiratama menjelaskan, kehadiran FSO Arjuna Prima merupakanbagian dari upaya modernisasi infrastruktur di Blok Offshore North West Java (ONWJ), yang terintegrasi dengan fase kedua dari Pipeline Repair and Replacement Project (PRRP Phase-2) dan FSO Arco Ardjuna Tank Cleaning Project.
Baca juga : 52 Tahun Beroperasi, Kapal Penampung Minyak Tertua di Dunia Milik Pertamina Akhirnya Pensiun
“Kami memohon doa dan dukungan dari semua pihak agar proyek terintegrasi di Ardjuna Marine Terminal, termasuk pengoperasian FSO Arjuna Prima dan PRRP Phase-2, dapat berjalan dengan selamat, lancar, dan sukses,” katanya, dikutip Kamis, 5 Desember 2024.
Diketahui, FSO Arjuna Prima sendiri dirancang untuk meningkatkan efisiensi penyimpanan dan pengangkutan minyak mentah, serta menggantikan FSO Arco Ardjuna yang sebelumnya pensiun usai beroperasi selama lebih dari lima dekade.
Didukung teknologi yang lebih efisien dan andal, kapal tanker ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan operasional yang semakin kompleks.
Wira menambahkan, tiga hari setelah memulai aktivitasnya, lifting perdana dari FSO Arjuna Prima berlangsung 1 Desember lalu, dengan catatan pengangkutan sebesar 140 ribu barel minyak.
Lifting perdana dari FSO Arjuna Prima ini akan dibawa ke kilang Refinery Unit IV (RU IV) Cilacap Pertamina oleh kapal MT. Seaborn Petro.
Baca juga : Kapal Milik PHE OSES Selamatkan 4 Nelayan yang Terombang-Ambing di Laut Lampung Timur
“Lifting perdana dari FSO Arjuna Prima menandai babak baru PHE ONWJ dalam pengelolaan produksiminyak dan gas dari lepas pantai Laut Jawa. Dengan teknologi yang lebih modern, FSO Arjuna Prima adalah wujud komitmen kami untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan operasi, serta memastikan pencapaian target produksi energi nasional, dengan tetap mengutamakan keselamatan dan keberlanjutan lingkungan,” bebernya.
FSO Arjuna Prima dibangun dengan spesifikasi double hull dan double bottom, yang berarti memiliki lapisan dalam dan lapisan luar di seluruh bagian.
Keunggulan fitur ini adalah, pada tingkat tertentu, dapat menahan kerusakan lambung kapal akibat benturan, sehingga minyak mentah yang tersimpan di dalam kapal berada dalam keadaan aman dan selamat pada lapisan dalam.
Fitur yang dimiliki FSO Arjuna Prima ini memberikan nilai tambah dibandingkan kapal tanker penampung sebelumnya, FSO Arco Ardjuna. Kapal tanker FSO Arco Ardjuna berjenis single hull dan single bottom, yakni hanya memiliki lapisan tunggal.
FSO Arjuna Prima yang dibangun di Dalian, Tiongkok ini memiliki dimensi ukuran panjang 244 meter danlebar 42 meter, dengan kapasitas penampungan minyak bumi sebesar 800 ribu barel. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Mercer Indonesia dalam laporan Total Remuneration Survey (TRS) 2024 mengungkapkan bahwa rata-rata gaji… Read More
Jakarta – PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) mengungkapkan sejumlah rencana strategis dalam penguatan… Read More
Jakarta - Kehadiran layanan digital perbankan atau super apps telah mengubah lanskap industri keuangan. Kini, super… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk terus mendorong pemerintah daerah, terutama di… Read More
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menyalurkan fasilitas kredit modal kerja ekspor… Read More
Jakarta - PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP), atau Indonesia AirAsia, menyiapkan 554 ribu kursi penerbangan… Read More