Jakarta – Libur Nataru dikhawatirkan dapat menyebabkan peningkatan kasus aktif Covid-19. Untuk itu, rumah sakit rujukan Covid-19 melakukan persiapan dengan menambah kapasitas tempat tidur hingga 30%. Pernyataan tersebut disampaikan oleh dr. Rita Rogayah, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan, Kementerian Kesehatan.
“Dalam situasi liburan seperti sekarang, kami sudah mengantisipasi dan menyiapkan beberapa rumah sakit rujukan untuk menambah kapasitas tempat tidurnya sebesar 30% dari kapasitas yang ada,” ujar Rita pada gelar wicara virtual yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, 30 Desember 2020.
Rita mengungkapkan, jumlah penambahan tempat tidur isolasi Covid-19 di rumah sakit seluruh Indonesia meningkat signifikan dalam 5 bulan terakhir. Ia menyebut, sudah ada penambahannya sekitar 2000, 3000, dan 5000 tempat tidur sejak bulan Agustus, September, Oktober.
Meskipun demikian, jumlah ini meningkat drastis sampai 10.000 tempat tidur pada bulan November ke Desember. Ia mengkhawatirkan jumlah kasus akan meningkat lagi setelah libur nataru. Untuk itu, ia meminta setiap rumah sakit yang mampu menangani pasien Covid-19 untuk turut berpartisipasi dalam penanganan Covid-19 nasional.
“Saat ini, kita terus meningkatkan ruang isolasi. Kami juga mengimbau pada semua rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan Covid untuk turut melayani pasien Covid-19,” katanya. (*) Evan Yulian Philaret.
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More