News Update

Lewat “SKORKU” Persetujuan Kredit Diklaim lebih Cepat

Jakarta – PT Kredit Biro Indonesia Jaya (KBIJ) memperkenalkan “SKORKU” ke pasar keuangan Indonesia. “SKORKU” dikembangkan menggunakan data industri kredit (data biro kredit) dan algoritma yang dihasilkan oleh teknologi machine learning terkini.

Direktur Utama dari PT OneConnect Financial Technology Indonesia, Hendra Tan, mengatakan bahwa “SKORKU adalah produk pertama yang dikembangkan oleh OneConnect dan KBIJ.

“Kami bangga menjadi bagian dibalik terciptanya SKORKU. OneConnect sudah melayani lebih dari 3.700 pelanggan, termasuk bank-bank besar di China. Lending Platform kami sudah mencapai ratusan juta konsumen dan memfasilitasi lebih dari 4,2 juta penilaian risiko kredit setiap harinya. Kami menggunakan algoritma machine learning yang mengolah keseluruhan data dan mengubahnya menjadi skor kredit, sehingga menghasilkan penilaian kualitas peminjam dengan cepat dan akurat. Kami berharap dapat membangun dan menghasilkan produk-produk lanjutan yang lebih bermanfaat untuk membantu lembaga keuangan, usaha, dan masyarakat Indonesia,” jelas Hendra di Jakarta, Selasa, 21 Maret 2020.

“SKORKU” sendiri adalah sistem skor tiga digit, mulai dari 470 hingga 710, yang merangkum semua informasi termasuk laporan kredit, menjadi skor tunggal. Informasi mengenai demografi debitur, jangka waktu kredit, pola pembayaran dan jenis kredit digunakan untuk mengukur potensi risiko kredit dan memprediksi kemungkinan gagal bayar.

“SKORKU” dikembangkan untuk menginformasikan profil risiko kepada lembaga pembiayaan dalam menilai permohonan kredit baru (dengan atau tanpa riwayat kredit) dan menambah informasi yang lebih akurat untuk keputusan pemberian kredit.

Hal tersebut memungkinkan lembaga pembiayaan untuk menilai dengan cepat kualitas pemohon kredit dan membuat keputusan yang konsisten.

Dibandingkan dengan cara penilaian internal yang sudah ada, “SKORKU” berpotensi meningkatkan tingkat persetujuan sebesar 20% hingga 60% dan dapat mengurangi bad rate sebesar 10% hingga 40% terhadap tingkat persetujuan yang diberikan. Hal ini dapat mengurangi biaya secara signifikan akibat berkurangnya kredit macet.

Andreas Budianto, Direktur Operasional PT Dana Kini Indonesia, anak usaha Kawan Lama Group, mengatakan “Dana Kini menyambut baik produk scoring yang dapat menunjang keputusan kredit dalam waktu yang sangat singkat seperti SKORKU”

Dengan menggunakan SKORKU melalui B2B berbasis API (Application Program Interface), lembaga pembiayaan dapat mempersingkat proses persetujuan kredit yang awalnya memakan waktu beberapa hari menjadi hanya beberapa menit saja.

Selain memberikan layanan skor, keahlian KBIJ adalah mengolah database terkait informasi kredit secara akurat dan memberikan layanan produk bernilai tambah seperti data analitik dan portfolio monitoring.

Layanan bernilai tambah tersebut dapat digunakan untuk menyempurnakan kebijakan dan prosedur dari lembaga pembiayaan dalam hal pemberian kredit sehingga dapat mengurangi risiko kredit macet dengan cepat.

“Biro kredit swasta adalah bagian dari infrastruktur industri perbankan dan keuangan yang modern. Kami bangga telah menjadi bagian dari tonggak penting dalam meningkatkan industri perbankan dan keuangan di Indonesia, sehingga dapat sejajar dengan industri keuangan di dunia,” kata Dinno Indiano, Presiden Direktur KBIJ. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

10 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

12 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

12 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

15 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

20 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

21 hours ago