Jakarta – Bank Indonesia (BI) wilayah DKI Jakarta bersama Bank DKI terus gencar melakukan digitalisasi transaksi di sejumlah pasar. Salah satunya Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur. Digitalisasi tersebut dilakukan melalui akseptansi pembayaran digital melalui SIAP QRIS (Sehat Inovatif dan Aman Pakai-Quick Response Code Indonesian Standard).
Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Senin, 27 Juni 2022 menyampaikan, bahwa Bank DKI secara konsisten terus melakukan optimalisasi layanan perbankan digital di pasar melalui berbagai produk & layanannya.
“Bagi pasar yang dominasi transaksinya itu jual beli, Bank DKI kini telah menghadirkan simple apps JakOne Pay sebagai aplikasi generasi muda milenial dan Gen Z yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai transaksi sehari-hari. Aplikasi ini mendukung transaksi untuk melakukan scan to pay QRIS, serta aktivitas uang elektronik server based lainnya,” ujarnya.
Bank DKI kini semakin adaptif memenuhi kebutuhan nasabah yang menuntut kemudahan layanan melalui transformasi layanan digital. Para pengunjung pasar yang ingin mempergunakan JakOne Pay cukup download aplikasinya pada Google Play Store bagi smartphone berbasis android dan App Store bagi smartphone berbasis IOS.
Melalui aplikasi JakOne Mobile, Bank DKI juga menghadirkan solusi perbankan digital bagi nasabah pengguna untuk menciptakan pengalaman bertransaksi yang lebih personal, mobile dan handal mulai dari bayar bermacam tagihan dan belanja online, transaksi Scan by QRIS, top up uang elektronik, bersedekah/ berdonasi hingga mengamankan dana darurat melalui pembukaan deposito dimana saja dan kapan saja.
Sampai dengan periode Mei 2022, transaksi QRIS melalui JakOne Mobile Bank DKI tumbuh 561% (yoy) menjadi Rp15 miliar dibanding periode Mei 2021 sebesar Rp2 miliar. Selain transaksi QRIS, sampai dengan Mei 2022, jumlah pengguna JakOne Mobile juga sudah mencapai 1,7 juta pengguna, dengan jumlah nominal transaksi mencapai Rp1,3 triliun, serta volume transaksi mencapai 1,6 juta transaksi.
“Tercatat pada 3 bulan terakhir ini, transaksi melalui mesin EDC & JakOne Abank di pasar Perumnas Klender sudah dilakukan lebih dari 1.500 kali, nah dari situ kan menjadi sinyal bahwa mereka sudah mulai berdigital. Selain itu, dengan menjadi agen JakOne Abank, para pelaku UMKM dapat melayani berbagai transaksi perbankan serta mendapatkan komisi dari setiap transaksi,” tambah Babay Parid.
Sebagai Bank yang memberikan perhatian penuh dalam pengembangan UMKM, Bank DKI juga turut berpartisipasi pada program Kredit Usaha Rakyat. Tahun 2022, Bank DKI menargetkan dapat menyalurkan KUR sebesar Rp1 triliun kepada pelaku UMKM di wilayah operasional Bank DKI baik debitur eksisting, anggota JakPreneur, dan Pedagang Perumda Pasar Jaya. (*)
Jakarta - Sejumlah bank digital di Indonesia telah merilis laporan keuangan pada kuartal III 2024.… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (18/11) masih ditutup pada zona… Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat penermaan dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Oktober 2024 mencapai… Read More
Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More