Jakarta – Sebanyak 43 persen nasabah pensiunan menyatakan ingin tetap aktif dan berdaya untuk memberikan dukungan finansial kepada keluarganya selama masa pensiun, baik itu dengan membuka usaha maupun kembali ke dunia kerja.
Hal ini menjadi perhatian Bank BTPN. Sebagai pionir layanan perbankan bagi para pensiunan, Bank BTPN berusaha terus memperkuat komitmennya untuk merangkul dan memberikan perhatian khusus kepada masyarakat lanjut usia, agar tetap berdaya di masa purnabakti.
“Kami memahami bahwa karakter nasabah pensiunan senantiasa ingin untuk tetap produktif dan sehat di usianya saat ini, sehingga tetap dapat beraktifitas dan bersosialisasi dengan komunitasnya masing-masing,” kata Purnomo B. Soetadi, Head of Retail Lending Business Bank BTPN dalam keterangan resminya, 12 Juni 2024.
Pihaknya menambahkan, bahwa Bank BTPN pun menaruh perhatian khusus untuk menjawab kebutuhan nasabah purnabakti berdasarkan data dan pengalaman bank dalam melayani nasabah purnabakti.
“Dari insight dan data yang diperoleh, Bank BTPN pun melaksanakan dua program, yakni memberikan layanan kesehatan gratis dan pelatihan wirausaha bagi segmen nasabah purnabakti,” tambah Purnomo.
Baca juga: Tumbuh Double Digit, Penyaluran Kredit Bank BTPN Tembus Rp186,56 Triliun di Kuartal I 2024
Andrie Darusman, Communications & Daya Head Bank BTPN menambahkan, rangkaian kegiatan tersebut (layanan kesehatan gratis dan pelatihan wirausaha) dijalankan Bank BTPN sebagai bagian dari Daya, program pemberdayaan berkelanjutan dari Bank BTPN.
“Kedua program ini telah berjalan sejak tahun 2008 dan tercatat sejak tahun 2012 sampai 2023 telah berhasil membantu dan memberdayakan 1.861.288 orang peserta layanan kesehatan, dan 116.863 peserta pelatihan usaha dari nasabah pensiunan di seluruh Indonesia,” ungkap Andrie.
Nasabah pensiunan bisa melakukan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan secara menyeluruh dengan dokter di kantor cabang Bank BTPN yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.
Nasabah juga dapat mengakses telemedisin via WhatsApp secara gratis untuk menikmati layanan kesehatan yang lebih praktis.
Untuk memudahkan pensiunan memantau kondisi kesehatan secara berkala, Bank BTPN memberi kartu kesehatan bagi nasabah yang berkonsultasi. Jika kondisi nasabah kurang baik, dokter akan menyarankan nasabah melakukan pemeriksaan lanjutan di fasilitas kesehatan setempat.
Selain itu, Bank BTPN juga rutin menyampaikan sosialisasi seputar gaya hidup sehat, panduan olahraga, dan pola konsumsi yang baik.
Di samping menyediakan layanan kesehatan secara gratis, Bank BTPN turut berkolaborasi dengan para ahli di bidang pemasaran untuk mengadakan pelatihan wirausaha setiap tiga bulan sekali.
Baca juga: Heboh Temuan BPK Soal Dana Pensiun Rp567 Miliar Belum Cair, Begini Penjelasan BP Tapera
Ragam pelatihan yang diberikan meliputi awareness soal kesehatan finansial, pengembangan kapasitas bisnis, hingga hidup berkelanjutan (sustainable living).
Dengan begitu, para nasabah pensiunan bisa terus memperkaya wawasan agar tetap produktif dan menjadi bermanfaat untuk komunitas di masa purnabakti. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More