Jakarta – Di era yang serba digital saat ini, para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus bisa beradaptasi dan memanfaatkan teknologi untuk bisa bertahan di tengah transformasi. PPI Member Of ID Food melalui aplikasi Warung Pangan terus membantu UMKM untuk bisa menjadi Go Digital sehingga produk UMKM mampu bersaing di industri e-commerce.
“Dengan konsep Warung Pangan PPI, aplikasi ini digunakan oleh UMKM yang tak lain untuk memenuhi kebutuhan belanja stok warung, dengan fitur penunjang mulai dari WP Fund (pinjaman modal KUR), WP Asik (pinjaman modal TJSL), WP Grosir, WP Kasir dan WP Bayar Nanti,” jelas Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati dikutip 27 Juni 2022.
Misi Warung Pangan ini menjadikan e-commerce enabler bagi pemberdayaan di bidang pangan dengan menyediakan produk pangan dan non pangan yang berkualitas dan terjangkau, dengan menjadi saluran distribusi pangan bagi produk BUMN Holding Pangan dibawah ID Food kepada masyarakat dan menciptakan ekosistem pangan yang terdigitalisasi dari hulu hingga hilir secara berkelanjutan.
Sementara itu Direktur Operasi PPI Tri Wahyundo Hariyatno mengungkaplan, bahwa platform Warung Pangan ini juga berfungsi dalam mendukung program pemerintah dalam menyalurkan minyak goreng curah satu harga ke UKM melalui program pemerintah dalam antisipasi kenaikan harga minyak goreng di masyarakat.
PPI Member OF ID Food dengan besutan Warung Pangan, saat ini telah memiliki 69 ribu mitra di seluruh Indonesia. Selain itu khusus untuk pendistribusian minyak goreng satu harga Rp.14.000/liter saat ini tercatat kurang lenih 3.900 mitra/toko/warung/koperasi di 14 provinsi.
Atas prestasinya tersebut PPI pun meraih Marketeers Omni Brands Of The Year 2022 untuk Brand aplikasi Warung Pangan. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada para merek yang sukses menerapkan pemasaran omnichannel dalam berbagai sisi, di antaranya pada produk, kampanye pemasaran, CSR, servis, hingga promosi penjualan. PPI untuk brand Warung Pangan bersama dengan 18 merek lainnya sukses menerapkan strategi omnichannel marketing.
Model pemasaran omnichannel ini semakin populer pada masa pandemi dan setelahnya, mengingat merek harus bisa memberikan pengalaman terbaik kepada konsumen di semua titik sentuh. Sejauh ini, penerapan omnichannel membawa dampak positif bagi para merek tersebut. Bisa dikatakan, hampir semua yang menggunakan strategi ini berhasil membukukan pertumbuhan. Tentunya, tidak hanya dalam pendapatan, tapi dalam banyak hal lainnya, seperti jumlah konsumen hingga peningkatan loyalitas konsumen. (*)
Jakarta - Robert Bosch, pemasok suku cadang otomotif terbesar di dunia mengumumkan akan melakukan Pemutusan… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, di tengah persaingan sengit antar pelaku industri pembiayaan, Lembaga… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan tren penguatan pada perdagangan sesi I, Senin,… Read More
Jakarta - Pemerintah memastikan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen akan diberlakukan paling lambat mulai… Read More
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan optimisme terhadap penguatan hubungan antara komunitas… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kenaikan sebesar 0,48 persen dalam periode perdagangan… Read More