Jakarta – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) optimis bisa mendapat tambahan penyaluran kredit pemilikan rakyat (KPR) baru sebesar Rp3 triliun hingga akhir tahun 2017. Perolehan kredit KPR baru ini bisa diraih melalui produk KPR berbasis digital dengan bunga rendah yang diluncurkan perseroan dalam rangka HUT KPR ke-41.
“Produk KPR berbasis digital dan bunga KPR rendah optimistis akan dapat mencatatkan kredit baru BTN senilai Rp3 triliun. Kami optimis akan mendapat tambahan kredit baru sampai dengan akhir tahun ini,” ujar Maryono dalam keterangannya, di Jakarta, Senin, 4 November 2017.
Maryono mengatakan, bahwa di dalam perayaan HUT KPR ke-41, Bank BTN menawarkan bunga sebesar 4,1 persen, bebas biaya provisi, administrasi, dan appraisal, diskon asuransi jiwa sebesar 10 persen, dan voucher yang sangat menarik. Promosi bunga sebesar 4,1 persen tersebut akan melibatkan 80 pengembang di seluruh Indonesia.
“Promo-promo itu bisa diakses masyarakat di booth BTN di berbagai lokasi strategis seperti pusat perbelanjaan, stasiun kereta, perkantoran, hingga perumahan,” jelasnya.
Maryono mengungkapkan, selama 41 tahun berdiri, BTN terus melakukan berbagai inovasi dan transformasi. Tujuannya, yakni untuk memudahkan masyarakat di Tanah Air memiliki rumah. Sementara itu, seiring dengan perkembangan konsumen yang kian fasih menggunakan teknologi, BTN juga terus memoles layanan KPR yang berbasis digital.
“Itu kita siapkan semata-mata untuk menjawab apapun kebutuhan Anda akan rumah untuk jaman sekarang BTN siap memberikan pelayanan terbaik,” ucapnya.
Menyambut HUT ke-41 KPR tersebut, BTN akan menggelar berbagai rangkaian kegiatan Parade KPR. Di antaranya, perseroan akan melakukan pemasaran secara gerilya dengan menghadirkan Mobil Kas Keliling (MKK). Kegiatan ini dimulai 4 Desember sampai dengan 10 Desember 2017 di beberapa Kantor Cabang BTN di Kuningan, Kelapa Gading, Harmoni, Bekasi, Tangerang, Bogor, dan Bandung.
Dengan jadwal yang sama BTN juga menghadirkan Open Booth Parade KPR dengan menempatkan booth di berbagai pusat perbelanjaan besar di kota-kota besar, mitra BUMN, serta stasiun kereta api. Dalam parade KPR itu, BTN akan menggelar Mini Expo di beberapa jaringan kantor perseroan yang dijadwalkan pada 11 Desember hingga 15 Desember 2017 yang kemudian akan ditutup dengan peresmian Plaza KPR dan HOTLINE KPR.
“Pada puncak acara, BTN akan menggelar akad online dan akad KPR Gojek. Kegiatannya banyak yang memang kami peruntukkan bagi masyarakat karena KPR itu ada untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam memiliki rumah. Dengan KPR kita berikan kemudahan dalam keterjangkuan yang bias diakses oleh masyarakat dengan mudah dan cepat,” paparnya.
Menurut Maryono, berbagai kegiatan kampanya parade KPR dan inovasi terkait dengan produk KPR tersebut digelar perseroan dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah yang diinisiasi Presiden Joko Widodo. Pihaknya sangat serius, agar dalam program tersebut BTN mempunyai beran strategis sebagai Bank BUMN yang mendapatkan tugas sebagai integrator dalam merealisasikannya.
Di sisi lain, lanjut dia, dukungan dari semua pihak terkait dengan pembangunan dan pembiayaan perumahan juga dibutuhkan. Hal ini bertujuan agar program satu juta rumah tersebut dapat terealiasasi dengan cepat dan mudah. Dirinya meyakini, bahwa program-program pemerintah yan sudah dikeluarkan harus bisa dijalankan semaksimal mungkin.
“Secara bersama kita akan dengan mudah melakukannya untuk masyarakat Indonesia punya rumah. Kami tetap optimis dan harus optimis bahwa program-program itu dapat berjalan. Banyak inovasi-inovasi yang sudah kami lakukan tersebut,” tutup Maryono. (*)
Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi menyalurkan gas bumi ke… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) meluncurkan program Gerakan Tertib Arsip (GEMAR) dan aplikasi New E-Arsip… Read More
Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More