Ekonomi dan Bisnis

Lewat IC-CEPA Pengusaha RI Kebanjiran Kontrak Dagang Senilai USD5,8 Juta

Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan dan Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Internasional Chile, José Miguel Ahumada, menandatangani Protokol Perdagangan Jasa ke dalam Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Pemerintah Indonesia dan Chile pada hari ini (21/11).

Dalam Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Chile (IC-CEPA) ditandatangani lima kontrak bisnis senilai USD5,8 juta atau setara dengan Rp90 miliar untuk ekspor Indonesia ke Chile.

“Kami menyambut baik penandatanganan kontrak bisnis senilai USD 5,8 juta oleh pelaku usaha Indonesia dan Chile yang memanfaatkan terbukanya pasar Chile dengan skema IC-CEPA. Sejumlah komoditas yang akan diekspor dalam  kontrak bisnis tersebut yaitu  mobil, perabotan keramik, serta makanan dan minuman,” ucap Mendag seperti dikutip 21 November 2022.

Lebih lanjut, Mendag menegaskan, Indonesia optimis bahwa Persetujuan Perdagangan Jasa IC-CEPA akan meningkatkan kepercayaan antara kedua negara untuk berdagang lebih banyak lagi, terutama bagi pelaku usaha Indonesia dapat semakin antusias untuk memanfaatkan potensi perdagangan jasa dengan Chile.

“Persetujuan ini diharapkan dapat mendorong sinergi dalam perluasan akses pasar serta memperkuat pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 bagi Indonesia dan Chile. IC-CEPA merupakan perjanjian dagang bilateral pertama yang dimiliki Indonesia dengan negara Amerika  Latin. Kerja sama kedua negara harus terus dipererat dan dipertahankan,” imbuhnya.

Adapun, berdasarkan data yang diolah oleh Kemendag, tren perdagangan Indonesia dengan Chile sejak implementasi IC-CEPA terus menunjukkan peningkatan. Ekspor barang dari Indonesia ke Chile tumbuh 43% atau sebesar USD253,99 juta hingga September 2022.

Utilisasi IC-CEPA bahkan naik hingga 10 kali lipat pada 2021 dibandingkan dengan 2019. Dengan ditandatanganinya Protokol Perubahan Persetujuan tersebut, nilai ekspor Indonesia ke Chile berpotensi terus tumbuh, terutama dari sisi ekspor sektor jasa. Sebelumnya, ekspor jasa Indonesia ke Chile pada 2015-2019 mengalami pertumbuhan sebesar 28,67%.

Sementara itu, nilai impor Indonesia dari Chile pada periode hingga September 2022 adalah USD179,4 juta. Dengan demikian, Indonesia telah mencatat surplus perdagangan sebesar USD 74,59 juta dengan Chile di periode tersebut.

Diketahui juga produk ekspor utama Indonesia ke Chile pada 2022 adalah alas kaki, pupuk, kendaraan bermotor, organic surface-active agents, kacang locust, rumput laut, bit gula, dan tebu.  Sementara itu, produk impor utama Indonesia dari Chile pada 2022 adalah anggur segar maupun kering, tembaga, bubur kayu kimia, bijih besi, serta lemak dan minyak ikan atau hewan laut. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Bos BI Beberkan Nasib Penyelesaian Utang Burden Sharing 2025

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan telah bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati… Read More

3 mins ago

KB Bank Beri Suntikan Pembiayaan untuk Vendor Tripatra

Jakarta – KB Bank menjalin kemitraan dengan PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) melalui program… Read More

1 hour ago

IHSG Hari Ini Ditutup Anjlok 1,84 Persen, Tembus Level 6.977

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 19 Desember 2024, kembali… Read More

3 hours ago

Asuransi Bintang Siap Implementasikan PSAK 117 Mulai 1 Januari 2025

Jakarta - Per 1 Januari 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan seluruh perusahaan asuransi dan… Read More

3 hours ago

Mengenal Bashe Ransomware yang Diduga Serang BRI, Apa Bahayanya?

Jakarta – Meski dikabarkan mengalami serangan ramsomware, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) memastikan saat ini data… Read More

3 hours ago

Optimis Capai Ekonomi 8 Persen, Pemerintah Lakukan Strategi Ini

Jakarta - Di tengah tantangan global yang terus meningkat, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8… Read More

3 hours ago