Jakarta – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia berkolaborasi dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) untuk dapat meluaskan investasi pasar modal kepada masyarakat ke seluruh Indonesia untuk mendemokratisasi investasi melalui digitalisasi.
Daewoong An, Direktur Mirae Asset Sekuritas, mengatakan, kolaborasi melalui digitalisasi tersebut terutama dilakukan melalui pembukaan rekening investasi secara online (online opening account/OOA).
“Sebuah kesempatan yang luar biasa bagi dua pemimpin pasar di industrinya masing-masing, Mirae Asset Sekuritas dan BRI, memulai kolaborasi dan menjadi titik balik untuk mengembangkan pasar keuangan Indonesia,” ujar Mr. An, Rabu, 27 Juli 2022.
BRI adalah bank BUMN terbesar serta memiliki cabang dengan sebaran terluas. Di sisi lain, Mirae Asset merupakan perusahaan efek dengan nilai transaksi saham terbesar di Indonesia. Ke depannya, Mr. An berharap Mirae Asset Sekuritas dapat memfasilitasi minat investasi nasabah BRI dan juga publik dengan memanfaatkan kemajuan digital.
Dengan tema Collaboration to Accelerate the Democratization of Finance through Digitalization, kerja sama kedua perusahaan tersebut memungkinkan masyarakat dan nasabah BRI dapat membuka rekening investasi pasar modal di Mirae Asset Sekuritas secara online.
Dalam berinvestasi di pasar modal serta memiliki rekening efek di sekuritas, calon investor memiliki hak dan kewajiban untuk membuka rekening dana nasabah (RDN) untuk menjadi rekening dana alokasi investasi serta penampung hasil investasinya.
Mirae Asset Sekuritas sebelumnya telah menggandeng dua bank swasta bagi pembukaan RDN nasabah yang membuka rekening investasi secara online. Lalu hari ini, inagurasi kerja sama Mirae Asset Sekuritas dengan BRI menandai kerja sama OOA antara kedua perusahaan sekaligus semakin menggencarkan literasi investasi kepada masyarakat.
Dengan demikian, sudah ada tiga bank yang sudah bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas untuk membuka rekening investasi secara online. Melalui pembukaan rekening investasi secara online tersebut, investor dapat merasakan pengalaman menggunakan produk teknologi digital termutakhir.
Teknologi yang digunakan dalam pembukaan rekening investasi online (OOA) itu termasuk dokumentasi tanpa kertas sama sekali (paperless), adanya pengecekan kesamaan wajah secara digital (face comparison), penyamaan data otomatis KTP melalui Optical Character Recognition (OCR), dan tanda tangan online (online signature).
Pada kesempatan yang sama, Handayani, Direktur BRI, mengatakan kolaborasi dua perusahaan terbesar di masing-masing industrinya itu akan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat. Menurutnya, kolaborasi kedua perusahaan diharapkan dapat menambah jumlah pembukaan baru 1 juta rekening dana nasabah atau senilai Rp1 triliun.
“Harapannya (bertambah) 1 juta RDN setahun. Pilihannya 1 juta RDN atau Rp1 triliun dana yang ada di RDN,” ujar Handayani.
Dia mengatakan seiring dengan niat mendemokratisasi investasi melalui digitalisasi, literasi keuangan dan investasi yang akan dijalankan Mirae Asset Sekuritas dan BRI ke depannya secara berkelanjutan dapat membuat masyarakat di seluruh Indonesia lebih sadar keuangan dan sadar investasi.
Untuk memuluskan gerakan mendemokratisasi investasi tersebut, inovasi teknologi Mirae Asset memungkinkan investor berinvestasi di pasar modal secara online dan inovasi teknologi BRI memungkinkan nasabahnya menjadi sadar finansial dan layanan perbankan.
Dengan digitalisasi, Mirae Asset Sekuritas bahu membahu bersama BRI untuk memudahkan proses berinvestasi melalui pembukaan rekening secara online. (*)
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berencana mengambil alih (take over)… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 mencatatkan surplus sebesar USD2,48… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) baru saja menggelar Rapat Umum… Read More
Jakarta - Rupiah diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring penguatan dolar… Read More
Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir sejumlah rekening milik Ivan Sugianto… Read More