News Update

Lesunya Permintaan, Menghambat Penyaluran Kredit Bank Dinar

Jakarta– PT Bank Dinar Indonesia Tbk (Bank Dinar) sepanjang tahun 2017 lalu sepertinya belum menorehkan kinerja gemilangnya. Hal tersebut tercermin pada segmen laba perseroan dan penyaluran kredit Bank Dinar.

Tercatat sepanjang tahun 2017 lalu penyaluran kredit Bank Dinar hanya mencapai Rp1,38 triliun atau hanya tumbuh 3,7% year-on-year (YoY) dari tahun 2016 lalu yang hanya sebesar Rp1,32 triliun.

Direktur utama Bank Dinar Hendra Lie mengungkapkan, lambatnya pertumbuhan kredit pada tahun 2017 lalu akibat permintaan pasar yang masih lesu.

“Karena permintaan memang melambat dan beberapa debitur juga tidak optimal menggunakan loan yang sudah ada di bank ,” ungkap Hendra saat dihubungi Infobank di Jakarta, Minggu 25 Maret 2018.

Baca juga: Bank Dinar Incar Pertumbuhan Kredit 16%

Bila melihat perkembangan kinerja perbankan bank BUKU I sendiri masih mengalami perlambatan. Menurut hasil biro riset Infobank, kredit yang diberikan hingga akhir Desember 2017 pada bank BUKU I mengalami penurunan atau -36% (YoY) menjadi Rp43 triliun dimana tahun sebelumnya penyaluran kredit bisa menyentuh angka Rp67 triliun.

Selain itu, untuk angka laba Bank Dinar juga masih mengalami perlambatan bahkan cenderung menurun. Tercatat hingga akhir 2017 lalu Bank Dinar membukukan laba hingga Rp 10,08 miliar angka tersebut tercatat menurun 22,9% (YoY) dari tahun sebelumnya sebesar Rp 13,08 miliar.

Untuk total dana pihak ketiga (DPK) sendiri, hingga akhir 2017 Bank Dinar telah membukukan DPK hingga Rp 1,98 triliun atau tumbuh 22,6% (YoY) bila dibandingkan dari tahun 2016 yang hanya sebesar Rp 1,61 triliun.(*)

Suheriadi

Recent Posts

Ratusan Aset ID Food Senilai Rp3,32 T Hilang, DPR Desak Investigasi

Jakarta - Komisi VI DPR bakal memanggil seluruh jajaran pimpinan ID Food terkait hilangnya 147… Read More

1 hour ago

Luhut Ancam Pengemplang Pajak, Bakal Dipersulit Urusan Administrasi

Jakarta – Pemerintah akan mempersulit urusan administrasi bagi masyarakat pengemplang pajak, salah satunya, yakni pembuatan paspor. Ketua… Read More

4 hours ago

Begini Respons BEI Soal Bukalapak yang Bakal Setop Jualan Produk Fisik

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) buka suara terkait dengan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)… Read More

6 hours ago

Sah! Pramono-Rano Resmi jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Terpilih

Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta resmi menetapkan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai… Read More

7 hours ago

Makin Suram! Begini Nasib Unilever di Tengah Boikot dan Gempuran Merek Lokal

Jakarta – Aksi boikot terhadap Unilever dan perusahaan multinasional lain yang beroperasi di Israel turut… Read More

7 hours ago

OJK Terbitkan 2 Aturan Baru Terkait Perusahaan Asuransi dan Dana Pensiun, Ini Rinciannya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi menerbitkan dua Peraturan OJK (POJK) baru yang mengatur… Read More

7 hours ago