Keuangan

Lender Asing Makin Rajin Guyur Pindar RI, Pinjamannya Tembus Rp12,61 Triliun

Jakarta –  Pendana alias lender pinjaman daring (pindar) yang didanai oleh perusahaan luar negeri terus tumbuh secara tahunan (year on year/yoy). Hal ini mengindikasikan industri ini masih menarik minat investor global.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM, dan LJK Lainnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Agusman mengungkapkan, dana dari lender asing kepada industri pindar terus mengalami kenaikan.

Outstanding pendanaan dari lender luar negeri per Juli 2025 meningkat sebesar 0,33 persen yoy dengan nominal tercatat sebesar Rp12,61 triliun,” kata Agusman, dalam keterangannya, dikutip Rabu, 10 September 2025.

Baca juga : Pembiayaan Pindar Tembus Rp83,5 T per Juni 2025, Tumbuh 25,06 Persen

Jumlah ini sedikit lebih menyusut ketimbang bulan sebelumnya, atau Mei 2025 yang mencapai Rp13,09 triliun. Berdasarkan data OJK, pendanaan pindar yang didanai oleh Pemberi Dana Luar Negeri secara nominal meningkat jika dibandingkan dengan periode Mei 2024 yang tercatat Rp11,43 triliun.

Ia menegaskan, dengan ditetapkannya SEOJK 19/SEOJK.06/2025 yang antara lain mengatur syarat dan kategori lender pada industri pindar, pendanaan asing diperkirakan dapat terus meningkat, sekaligus memperkuat kepercayaan dan diversifikasi dalam ekosistem pindar di Indonesia. 

Menurutnya, hal tersebut mengindikasikan industri pindar di Tanah Air masih menarik minat investor asing.

Baca juga : OJK: 63,90 Persen Sumber Pendanaan Pindar dari Perbankan

“Meningkatnya dana dari Pemberi Dana Luar Negeri mengindikasikan bahwa industri pindar Indonesia masih menarik minat investor global, serta mencerminkan potensi pertumbuhan industri pindar secara keseluruhan,” jelasnya.

Diketahui, pembiayaan pindar tumbuh menunjukkan tren positif. Hingga semester I 2025, total outstanding pembiayaan fintech P2P lending mencapai Rp83,52 triliun.

Adapun, dari tingkat risiko kredit agregat yang diukur dengan Tingkat Wanprestasi 90 hari (TWP90) masih terkendali di angka 2,85 persen.

Angka TWP90 ini serupa dengan pencapaian periode yang sama tahun sebelumnya, atau pada posisi Juni 2024 sebesar 2,85 persen. (*)

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

3 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

4 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

4 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

6 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

6 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

8 hours ago