Data tersebut tidak mengejutkan, sebab China diprediksikan sebagai negara dengan wisata outbound terbesar pada tahun 2021 dengan 103,4 juta kunjungan dengan memberikan sumbangan sebesar 40% dari total keseluruhan wisata outbound di Asia Pasifik, hampir empat kali lipat dari negara terbesar ke-2 dan ke-3, yakni Korea Selatan (25,6 juta) dan India (21,5 juta).
Baca juga: Tiongkok, Wisatawan Terbanyak di Asia Pasifik
“Pertumbuhan kelas menengah mendorong pertumbuhan wisata outbound di Asia Pasifik, bersamaan dengan tren lain seperti munculnya wisatawan millennial Asia dan wisatawan senior di sisi lainnya, serta perkembangan teknologi dan infrastruktur,” tutur Senior Vice President, Asia Pasific, Mastercard Advisors, Eric Schneider dalam siaran persnya, Senin, 13 Februari 2017.
Wisatawan Asia Pasifik, lanjutnya, akan terus memicu pertumbuhan pariwisata global di tahun-tahun mendatang, menyediakan beragam kesempatan bagi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan melalui pengembangan produk dan solusi yang senantiasa diupayakan untuk meningkatkan keseluruhan pengalaman perjalanan mereka. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta - Rupiah diprediksi akan mengalami penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini,… Read More
Jakarta - Sektor perbankan Indonesia terus menunjukkan performa yang gemilang, didukung oleh fundamental yang kuat,… Read More
Jakarta - Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini, Selasa, 19 November 2024, pukul 9:00 WIB, Indeks… Read More
Jakarta - BNI Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (19/11)… Read More
Jakarta - Otorit Jasa Keuangan (OJK) bersiap-siap menerima limpahan pengawasan aset kripto mulai Januari 2025.… Read More