Internasional

Lebih Mematikan dari Covid-19, Virus Nipah Telan Dua Nyawa di India

Jakarta – Usai pandemi Covid-19 yang menelan jutaan nyawa manusia di dunia, kini geger virus Nipah. Virus yang disebut memiliki tingkat kematian lebih tinggi dari Covid-19 ini, telah menyebabkan dua orang meninggal dunia di wilayah Kerala, India.

Departemen Kesehatan Kerala sendiri telah memberikan peringatan kesehatan di wilayah tersebut. Hingga 17 September 2023, sudah ada enam kasus warga yang terinfeksi virus Nipah.

Adapun Direktur Jenderal Dewan Penelitian Medis India (ICMR) Rajeev Bahl mengatakan, infeksi virus Nipah jauh lebih tinggi dari pandemi Covid-19.

Baca juga: Dilanda Virus H3N2, Warga India Menderita Batuk Berkepanjangan

Menurutnya, tingkat kematian akibat virus Covid-19  hanya sebesar 2-3 persen. Sementara tingkat kematian virus Nipah mencapai 40-70 persen.

“Kami tidak mengetahui, mengapa kasus-kasus tersebut terus muncul. Pada 2018, kami menemukan wabah di Kerala terkait dengan kelelawar,” kata Bahl melansir Hindustan Times, Senin (18/9).

Pihaknya pun belum meyakini bagaimana penularan virus tersebut dari kelelawar ke manusia. Termasuk hubungan antar keduanya yang masih belum ditemukan. 

“Sekali lagi kami mencoba mencari tahu kali ini. Hal ini selalu terjadi di musim hujan,” jelasnya.

Lanjutnya, untuk mengatasi virus ini, pihaknya telah melakukan berbagai upaya supaya dapat membendung penyebaran virus mematikan itu. Salah satunya, India akan membeli kembali 20 dosis antibodi monoklonal dari Australia untuk pengobatan infeksi virus Nipah.

“Sebelumnya, kami memperoleh beberapa dosis antibodi monoklonal dari Australia pada 2018. Dosis tersebut hanya tersedia untuk 10 pasien. Dan kini, 20 dois lagi tengah diperoleh,” pungkasnya.

Baca juga: WHO Sebut Penyebaran Virus H5N1 di Dunia Mengkhawatirkan

Sebagaimana diketahui, Virus Nipah merupakan virus yang ditularkan dari hewan ke manusia (zoonosis) dan juga bisa ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi atau langsung antar manusia.

Sama seperti Covid-19, virus Nipah juga berasal dari kelelawar keluarga Pteropodidate. Sebelumnya, India pernah diserang wabah virus Nipah. Bahkan, pada 2001, virus satu ini telah mewabah di Bangladesh. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

5 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

7 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

8 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

10 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

15 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

16 hours ago