Jakarta — Industri perbankan dituntut untuk meningkatkan fungsi leadership atau kepemimpinan dari para pemimpin perusahaannya guna menghadapi disrupsi digital maupun serbuan teknologi finansial (fintech) pada masa mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur PT Bank Cental Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatdmadja kepada ratusan bankir yang hadir dalam seminar Infobank “How Leadership Accelerates Transformasion In Banking“. Jahja menilai, fungsi leadership harus dapat dijalankan di perusahaan guna dapat bertahan di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
“Bagaimana kita bisa surfing di tengah disrupsi, yang paling penting bagaimana dari atas yaitu dari leadership. Saat ini kaum milenial yang menjadi leader di perusahaan masih bisa dihitung jari padahal produknya yang menikmati kebanyakan kaum milenial,” ungkap Jahja di Jakarta, Selasa, 28 November 2017.
Selain itu, Jahja menambahkan, seorang leader harus mengetahui secara detail produk yang dijual dan bagaimana pemasaran yang digunakan. Dirinya juga menjelaskan pentingnya pelaku perbankan untuk terus berinovasi pada setiap produknya guna menghadapi tantangan ekonomi ke depan.
“Hidup bank itu bergantung dari ambil dana lalu lepas dana gitu terus. Ditambah kondisi ekonomi makro yang tidak terlalu menggembirakan. Ini tantangan kita bagaimana cari solusi dan tidak boleh nyerahin gitu aja,” jelas Jahja.
Sementara itu, Bankir Senior sekaligus Pendiri Grup Lippo, Mochtar Riady menjelaskan, pelaku bank harus dapat memanfaatkan momentum agar dapat terus mengembangkan bisnisnya. Para bankir dituntut untuk dapat memahami pasar dan dapat memanfaatkan momentum tersebut.
“Maret lalu saya bertemu dengan pendiri Alibaba Jack Ma. Saya selalu bilang untuk dapat memanfaatkan momentum. Dan itu saya gunakan untuk bangun Bank Buana, Bank Panin serta BCA,” ungkap Mochtar.
Selain itu, ia juga mengingatkan pihak perbankan untuk dapat menjaga kekompakan dan kekuatan internal dalam struktur organisasi bisnisnya. “Yang terpenting itu kita benahi intern-nya, dari situ kita dapat terus bertahan di tengah tantangan kedepan,” tukasnya. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More