Leaders’ Retreat RI dan Singapura Hasilkan 19 Kesepakatan Strategis, Apa Saja?

Leaders’ Retreat RI dan Singapura Hasilkan 19 Kesepakatan Strategis, Apa Saja?

Jakarta – Pertemuan tahunan Leaders’ Retreat antara Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Senin (16/6), menghasilkan 19 kesepakatan kerja sama strategis di berbagai sektor.

“Leaders’ Retreat kali ini menurut saya sangat produktif dan sangat sukses. Kami mengadakan pertemuan yang sangat produktif, empat mata, dan kami menghasilkan 19 hasil di banyak sektor kerja sama dalam retret tahun ini,” ujar Presiden Prabowo, dinukil laman setkab.go.id, Selasa (17/6).

Di bidang politik dan keamanan, kedua negara menegaskan kembali komitmen untuk mengimplementasikan sepenuhnya perjanjian kerja sama pertahanan serta percepatan finalisasi teknis wilayah pelatihan militer.

Selain itu, kemajuan juga dicapai dalam mekanisme perjanjian ekstradisi, termasuk pembaruan MoU antara Jaksa Agung kedua negara.

Baca juga : Leaders’ Retreat Presiden Prabowo dan PM Wong, Babak Baru Kemitraan RI-Singapura

“Di bidang politik dan keamanan, kami menegaskan kembali komitmen kami untuk sepenuhnya melaksanakan perjanjian kerja sama pertahanan dan menyelesaikan semua rincian teknis untuk area pelatihan militer. Dan saya berharap ini akan dipercepat dengan sangat cepat. Kami juga membuat kemajuan dalam mekanisme perjanjian ekstradisi,” jelasnya.

Secara ekonomi, Prabowo menyampaikan apresiasi atas posisi Singapura sebagai salah satu investor utama di Indonesia.

“Terima kasih atas kepercayaan yang Anda berikan kepada kami dan kami ingin terus memperkuat kolaborasi dan kemitraan ini,” ucapnya.

Baca juga : Ini Isi Pembicaraan Prabowo dan Trump Lewat Telepon Selama 15 Menit

Kemajuan turut dicatat di enam bilateral economic working groups, antara lain pengembangan kawasan ekonomi khusus, pertanian, pariwisata, tenaga kerja, dan transportasi.

Prabowo juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara Temasek dan Danantara, khususnya dalam sektor energi terbarukan dan pengembangan kawasan rendah karbon di Batam, Bintan, dan Karimun.

Terkait ketahanan pangan, Kepala Negara menyambut baik tawaran Singapura dalam transfer teknologi pertanian modern, termasuk urban farming dan praktik pascapanen berkelanjutan.

“Kami menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman sebagai landasan kerja sama strategis di bidang keamanan pangan dan teknologi pertanian,” ujar Presiden.

Dalam sektor kesehatan, Prabowo mengundang partisipasi aktif Singapura untuk mendukung transformasi sistem kesehatan Indonesia, termasuk pendirian fakultas kedokteran dan keperawatan baru.

Sementara itu, kerja sama penempatan tenaga kerja terampil asal Indonesia juga dibahas, terutama di bidang perawatan lansia dan caregiving.

Dalam hal konektivitas, Indonesia berkomitmen menambah penerbangan langsung dengan Singapura dan memperbaiki infrastruktur bandara.

“Pada prinsipnya saya ingin melihat akses yang lebih mudah dan cepat ke bandara kita,” ucap Presiden.

Prabowo menegaskan, pentingnya kemitraan strategis Indonesia–Singapura yang telah terjalin selama lebih dari lima dekade.

“Saya sangat yakin bahwa hubungan bilateral ini akan terus tumbuh semakin kuat dengan semakin banyaknya kepercayaan dan keyakinan satu sama lain seiring berjalannya waktu. Saya berharap dapat menyambut Anda dan delegasi Anda di Leaders’ Retreat tahun depan di Indonesia,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

Top News

News Update