Jakarta – Lembaga Amil Zakat Bangun Sejahtera Mitra Umat (LAZ BSMU) bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) telah mengadakan kegiatan Islamic Sociopreuner Development Program (ISDP) Contest pada Kamis, 18 Maret 2021.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Road to Graduation ISDP 2021 bagi para mahasiswa terpilih binaan ISDP. Acara yang dilaksanakan secara hybrid ini menghadirkan 8 mahasiswa terpilih dari berbagai daerah yang beradu konsep serta pola bisnis yang telah mereka terapkan pada usahanya masingmasing.
Hadir pada kesempatan ini Direktur Eksekutif LAZ BSMU Rizki Okto Priansyah, Corporate Secretary Bank Syariah Indonesia Rosalina Dewi Triswardhani, dan Group Head Micro Business Group Bank Syariah Indonesia Mohammad Isnaeni.
Untuk menguji para wirausaha muda ini, ISDP menghadirkan pula para juri yang sangat berkompeten di bidangnya masingmasing, diantaranya Pimpinan Redaksi Republika Irfan Junaedi, Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Putu Rahwidhiyasa, Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis, Kementerian Koperasi dan UMKM Dewi Syarlen dan Founder of Indonesia Startup Center Muhaimin Iqbal.
Pada kesempatan ini para finalis telah sangat baik dalam menyampaikan perkembangan dan dampak positif dari bisnisnya masing-masing, dewan juri sangat antusias mendengar pemaparan dari finalis. Dalam acara ini dipilih 3 finalis terbaik yang akan masuk ke acara puncak ISDP Graduation pada tanggal 25 Maret 2021, yaitu Koes Hendra bersama Beny Akbar dengan brand Sugeng Jaya Farm, Latifriansyah Usman Ali dengan brand Kedai Kiwae dan Bintang Wijaya dengan brand Bikin Bareng Creative.
Direktur Eksekutif LAZ BSMU, Rizqi Okto Priansyah menyampaikan bahwa para penerima beasiswa ISDP dibina dari awal untuk menjadi wirausaha muda yang berdaya guna bagi masyarakat.
“Program ISDP ini perlu kolaborasi dari berbagai pihak, agar dapat saling membantu awardee ISDP dalam meningkatkan bisnisnya,” kata Rizki.
Sementara itu, Corporate Secretary Bank Syariah Indonesia Rosalina Dewi menyampaikan pihaknya menyambut baik sinergi program ISDP yang telah didukung oleh berbagai pihak.
“Hal ini merupakan langkah Bank Syariah Indonesia untuk memberikan kemaslahatan yang seluas-luasnya bagi umat, melalui sosok sociopreneur
milenial yang berakhlak mulia, berjiwa wirausaha dan dapat mencetak lapangan kerja bagi masyarakat. Kami berharap seluruh pihak dapat bersinergi mengembangkan ekonomi umat melalui instrument ZISWAF,” kata Rosalina Dewi.
Muhaimin Iqbal juga memberikan penilaian kepada seluruh finalis. Menurutnya semua finalis sudah
sangat bagus ide kreatifnya, sehingga bisa menjadi contoh bagi wirausaha muda lainnya.
“Harapannya semoga BSI dan Laznas BSMU dapat memperluas cakupan peserta dan time frame pelaksaan beasiswa ISDP, sehingga manfaatnya bisa lebih luas,” tambah Muhaimin.
Dewi Syarlen juga sangat apresiasi
dengan kegiatan ini, ia merasa program ISDP ini harus menjadi contoh untuk tempat yang lain untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
ISDP merupakan program beasiswa inkubator bisnis yang menyiapkan mahasiswa menjadi sociopreneur muslim yang memiliki kemampuan, memiliki kepedulian sosial, dan berdaya guna di masyarakat. Dari program ISDP ini sudah berhasil membentuk wirausaha muda yang selain sukses dalam bisnisnya, namun juga mampu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya.
Acara ISDP Contest & Graduation 2021
ini bertujuan untuk melahirkan para sociopreuner yang dapat menginspirasi masyarakat Indonesia. (*)
Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More
Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More