Perbankan

Layanan Digital Jadi Fokus Utama BSI

Jakarta – Pandemi membuat tren digitalisasi termasuk aktivitas transaksi digital di Indonesia makin pesat lewat perubahan perilaku masyarakat. Oleh karena itu, kini perbankan dituntut untuk menerapkan digitalisasi dalam bisnis prosesnya agar tak kalah bersaing.

Salah satu pemain besar di industri perbankan nasional, yakni Bank Syariah Indonesia (BSI) juga berfokus pada digitalisasi. Direktur IT & Operation BSI, Achmad Syafii menegaskan, terlepas dari pandemi, fokus utama BSI ke depannya memang akan terus meningkatkan pelayanan digital kepada nasabah.

“Layanan kami tentu saja kami tingkatkan terkait layanan digital. Ini merupakan layanan yang kami siapkan, bukan hanya karena pandemi tapi ke depan ini memang menjadi layanan utama yang disiapkan oleh BSI,” ujarnya, ketika ditemui Infobank, usai penganugerahan 19th Banking Service Excellence (BSE) Awards 2022 yang diadakan Infobank dan MRI di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis, 30 Juni 2022.

Achmad melanjutkan, BSI terus mendorong agar para nasabah yang belum beralih ke layanan digital untuk bergeser pada layanan tersebut. Karena, menurutnya digitalisasi dalam transaksi perbankan memiliki berbagai keuntungan.

“Ke depannya kami bukan hanya memberikan layanan digital, tetapi juga melakukan yang namanya shifting. Jadi nasabah-nasabah yang masih datang ke cabang walaupun sudah mungkin 4% itu kami encourage mereka untuk datang ke digital. Supaya mereka lebih hemat, gak usah menghabiskan bbm, dan lain sebagainya. Itu yang terus kami lakukan,” katanya.

Digitalisasi yang telah diterapkan BSI, berdampak positif dan signifikan pada perkembangan bisnis bank syariah ini. Menurut Achmad, hingga terakhir, sudah ada sekitar 170 juta transaksi digital di BSI. Hal ini menjadi bukti bahwa pihaknya telah memberi kemudahan dan mampu melayani kebutuhan nasabahnya dalam bertransaksi.

“Tapi dampak finansialnya tentu saja akan berdampak langsung dengan fee based-nya. Tapi tidak hanya itu, pelayanan masyarakat juga diberikan dengan kemudahan, termasuk tidak secara langsung tapi menurut saya itu langsung juga. Penghematan green energy, gak usah ngantri, gak usah bermacet ria, semua bisa dilakukan dari handphone. Semua paperless, bahkan semua dilakukan tanpa adanya pergerakan yang massif, juga menjaga kesehatan,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, kini BSI telah memiliki basic mobile apps yang mampu mengakomodir kebutuhan transaksi perbankan nasabah. Namun, ke depannya aplikasi ini akan terus dikembangkan menjadi super apps yang nantinya mampu memenuhi kebutuhan nasabah akan transaksi perbankan dan non perbankan-nya.

“Yang kedua, tentu saja improvement dari sisi teknologi. Dan yang tak kalah penting adalah improvement dari siai user experience. Karena user experiancenya beda, kami memanfaatkan AI (artificial intelligence), analytical untuk melayani nasabah jauh lebih baik,” tutup Achmad. (*) Bagus Kasanjanu

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

7 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

7 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

9 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

9 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

11 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

11 hours ago