Jakarta–Bisnis startup saat ini sudah menjamur di kawasan negara berkembang seperti Indonesia. Berawal dari rintisan baru, bisnis akan terus berjalan dan harus menghasilkan laporan keuangan untuk menjawab semua aktivitas perusahaan. Tidak menutup mata bahwa banyak perusahaan startup ragu dalam menjalankan bisnisnya karena belum adanya laporan keuangan.
Kesulitan membuat laporan keuangan membuat perusahaan mengambil langkah untuk merekrut karyawan dan menyerahkan semua proses pembuatan laporan keuangan kepada karyawan barunya.
Menurut Chief Technology Officer Akuntansionline.id, Eko Cahyono, keputusan ini menimbulkan banyak polemik. “Mulai dari keraguan perusahaan terhadap keakuratan laporan keuangan hingga molornya waktu penyelesaian yang dihindari oleh para business owner,” ujar Eko Cahyono di Jakarta, Senin, 20 Maret 2017.
Eko menambahkan, para business owner itu harus memutar otak agar pembuatan laporan keuangan ini tidak mengganggu bisnisnya yang harus terus berjalan dan tetap taat pada aturan pajak. “Apalagi kebijakan pemerintah saat ini tentang penetapan tax amnesty yang membuat banyak business owner gencar mengelola bisnisnya,” tuturnya. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, di tengah persaingan sengit antar pelaku industri pembiayaan, Lembaga… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan tren penguatan pada perdagangan sesi I, Senin,… Read More
Jakarta - Pemerintah memastikan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen akan diberlakukan paling lambat mulai… Read More
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan optimisme terhadap penguatan hubungan antara komunitas… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kenaikan sebesar 0,48 persen dalam periode perdagangan… Read More
Jakarta - Presiden Bangkok Bank, Chartsiri Sophonpanich, mengaku optimistis akan masa depan ekonomi ASEAN yang… Read More