Nasional

Lawatan Negara ke PEA, Jokowi Bawa ‘Oleh-Oleh’ Ini

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan hasil lawatan ke Persatuan Emirat Arab (PEA) pada Selasa-Rabu (16-17/07), di mana ada dua isu utama yang menjadu fokus peningkatan kerja sama bilateral.

“Ke UEA kita hanya membahas dua hal penting, meskipun ada banyak yang lainnya,” kata Jokowi, dalam keterangan persnya, dikutip Minggu, 21 Juli 2024.

Jokowi merinci, fokus utama yakni mengenai pembangunan pusat keuangan atau financial center di Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia menyebut bahwa pemerintah ingin mempelajari sistem di Dubai International Financial Center (DIFC).

“Di situ ada sistemnya kita ingin tiru, rekrutnya seperti apa, membawa uang untuk bisa masuk ke financial center di Dubai seperti apa, DIFC,” jelasnya.

Baca juga : Seperti Ini Rencana Kerja Tiga Wamen Anyar di Kabinet Transisi Jokowi

Terkait hal tersebut, Jokowi mengungkapkan bahwa telah ditandatangani sebuah nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan DIFC. 

“Artinya financial center yang di IKN ini nanti akan kita harapkan segera dibentuk dan segera bisa berjalan,” tambahnya.

Lanjutnya, fokus kedua yang ditekankan adalah kerja sama dalam sektor nikel, yang mencakup seluruh rantai nilai dari hulu hingga hilir, mulai dari pertambangan, produksi katode dan prekursor, pembuatan baterai kendaraan listrik, hingga kendaraan listrik itu sendiri. 

Baca juga : Jokowi dan Presiden MBZ Bahas Kerja Sama Bilateral, Salah Satunya Proyek IKN

Selain PEA dan Indonesia, akan ada dua negara lain yang saat ini tengah didekati untuk bekerja sama.

“Kalau ini berhasil, kita harapkan bisa menguasai pasar 80-85 persen pasar dunia, itu yang kita harapkan,” jelasnya.

Kerja sama tersebut menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam menguatkan posisi Indonesia di pasar global, khususnya dalam industri yang sedang berkembang pesat seperti kendaraan listrik dan teknologi baterai. (*)

Editor : Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Kredit UMKM Kian Melambat, OJK Beberkan Penyebabnya

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More

50 mins ago

OJK Ungkap Dampak Negatif Perbedaan Inklusi dan Literasi Keuangan Indonesia

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti pentingnya peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia… Read More

1 hour ago

Sektor Otomotif Lesu, Adira Finance Banting Setir

Bandung - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mengambil langkah agresif untuk mengatasi… Read More

1 hour ago

IHSG Turun 1,73 Persen Pekan Lalu, 5 Saham Ini jadi Pemberatnya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar 1,73 persen di… Read More

2 hours ago

Investor Simak! 3 Sentimen Berikut Bakal Pengaruhi Gerak IHSG Pekan Ini

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan yang signifikan pada periode pekan lalu… Read More

2 hours ago

OJK Terbitkan POJK Tentang Kegiatan Usaha Bulion, Ini Isinya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun… Read More

2 hours ago