Jakarta – Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan pemberian bantuan keamanan senilai USD2,3 miliar untuk Ukraina. Paket bantuan ini mencakup senjata antitank, pencegat dan amunisi untuk Patriot dan sistem pertahanan udara lainnya.
Juru Bicara Pentagon Mayjen Pat Ryder mengatakan, dari jumlah bantuan senilai USD2,3 miliar itu, sebanyak $150 juta berasal dari Presidential Drawdown Authority (PDA). Sementara, sisanya akan disediakan oleh Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI).
PDA mengizinkan Pentagon untuk mengambil senjata dari persediaan dan mengirimnya lebih cepat ke Ukraina. USAI mengharuskan kontrak jangka panjang untuk senjata.
Baca juga: Menhan AS Umumkan Bantuan Rp97,4 Triliun untuk Bangun Industri Pertahanan Ukraina
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov bertemu di Pentagon ketika Kyiv mencari bantuan dalam memerangi pasukan Rusia di wilayah Donetsk.
“Yang terus kami lihat di lapangan adalah, ini masih merupakan pertempuran yang sengit,” katanya, dikutip VOA Indonesia, Rabu, 3 Juli 2024.
“Rusia terus berupaya mengambil alih wilayah tersebut. Namun Ukraina telah melakukan tugas dengan baik dalam mempertahankan,” tambahnya.
Baca juga: AS Kucurkan Bantuan Perang untuk Israel, Ukraina dan Taiwan, Nilainya Segini
Diketahui, hingga saat ini, AS secara total telah memberi bantuan keamanan lebih dari $53,5 miliar ke Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari 2022.
Pada akhir April 2024 misalnya, Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengumumkan paket bantuan militer untuk Ukraina senilai hingga $6 miliar atau setara Rp97,4 triliun yang akan memungkinkan AS membantu Ukraina membangun industri pertahanan.
Menurutnya, AS akan mengirimkan paket bantuan tersebut kepada Ukraina sesegera mungkin. Bantuan ini juga menggarisbawahi komitmen Amerika terhadap Ukraina yang selama ini begitu erat.
“Koalisi ini berdiri bersama dan kami tidak akan goyah, kami tidak akan gentar, dan kami tidak akan gagal untuk mencegah agresi Rusia, “ katanya dalam konferensi pers setelah Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina. (*)
Editor : Galih Pratama
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 mencatatkan surplus sebesar USD2,48… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) baru saja menggelar Rapat Umum… Read More
Jakarta - Rupiah diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring penguatan dolar… Read More
Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir sejumlah rekening milik Ivan Sugianto… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (15/11), pukul 9.00 WIB Indeks Harga Saham… Read More