Ekonomi dan Bisnis

Larang Impor, Ma’ruf Ingin RI Jadi Negara Pengekspor

Jakarta – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin yang resmi ditunjuk sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Joko Widodo (Jokowi) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 menyatakan siap untuk memperkuat perekonomian nasional.

Dirinya menekankan, untuk memperkuat perekonomian nasional dibutuhkan komitmen yang tegas, khususnya terkait dengan kebijakan impor. Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang besar dan kaya akan sumber daya alam, sehingga hal ini bisa menjadi modal utama bagi Indonesia untuk tidak bergantung dengan negara lain.

Dengan tidak bergantung pada impor, maka perekonomian Indonesia akan kuat dan mandiri. Ia mengingatkan, agar Indonesia bisa lepas dari ketergantungan impor. Dia menilai, bahwa Indonesia mampu untuk tidak lagi bergantung pada kebutuhan pangan yang bersumber dari negara lain, sehingga nantinya neraca perdagangan akan terjaga.

Baca juga: Deklarasi Jokowi-Ma’ruf Amin Diharap Redam Isu Sara

“Tidak boleh negara ini tergantung pangannya ke luar negeri. Semua kita harus bisa memenuhi, tidak boleh ada impor beras, jagung, karena lahannya cukup, SDA cukup, SDM cukup. Kenapa kita tidak mampu, ini yang harus diperkuat,” ujar Ma’ruf di kantor PBNU, Jakarta, Kamis, 9 Agustus 2018

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, untuk mendorong industri di Indonesia, jangan sampai Indonesia menjadi negara yang dicap sebagai negara impor. Oleh sebab itu, kata dia, Indonesia juga harus dikenal sebagai negara pengekspor dengan produk-produk yang mampu bersaing secara internasional. Apalagi, masyarakat Indonesia dikenal kreatif.

“Indonesia harus jadi negara pengekspor dengan mengunakan produk-produk yang bisa kita ekspor, tentu dengan teknologi tinggi yang bisa kita ambil contoh dari berbagai negara. Artinya Indonesia bisa menjadi Indonesia yang berjaya,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

46 mins ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

1 hour ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

2 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

3 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

3 hours ago

Tinjau PLTU Suralaya, Bahlil Pastikan Suplai Listrik Wilayah Jamali Aman Selama Nataru

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More

3 hours ago