Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sepanjang tahun 2016 lalu telah mengakomodir sekitar 14.980 pertanyaan dari masyarakat, 6.781 informasi, dan 569 pengaduan dari masyarakat. Dari jumlah tersebut keluhan terbanyak ada pada sektor perbankan.
Hal itu sendiri juga diakui oleh Ketua Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Perbankan Indonesia (LAPSPI), Himawan E Subiantoro. Menurutnya, dari pengaduan sektor keuangan seperti asuransi, pasar modal, pembiayaan, dan lain-lain, sekitar lebih dari 50 persen merupakan pengaduan nasabah bank.
Bahkan tingginya jumlah sengketa antara nasabah dan institusi perbankan membuat banyak permasalahan tersebut berakhir di meja hijau. Padahal hal tersebut dapat diselesaikan melalui proses mediasi antara nasabah dan lembaga perbankannya.
“Penyelesaian sengketa yang dlakukan secara internal (antara nasabah dan bank) sering tidak memuaskan pihak nasabah, khususnya nasabah kecil, karena akses nasabah kecil ke bank tidak semudah nasabah besar,” kata Himawan di Jakarta, Senin, 8 Mei 2017. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III 2024 tumbuh… Read More
Jakarta - Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) menyatakan ingin tetap menjadi bank… Read More
Jakarta – Pengangkatan Simon Aloysius Mantiri dan Mochamad Iriawan, yang lebih dikenal sebagai Iwan Bule,… Read More
Jakarta - Ada kabar gembira bagi para pemegang saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).… Read More
Jakarta - Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal atau Satgas PASTI pada periode Agustus hingga… Read More
Jakarta - Bank Mandiri konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan dengan mengandalkan transformasi digital. Melalui wholesale… Read More