Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menunjukkan penguatan dengan tercatat melonjak diatas 100 poin atau sekitar 2,00% ke level 5.320,34 hingga pukul 09:20 pada perdagangan Senin, 1 Agustus 2016. Sementara indeks LQ45 melonjak 23,65 poin atau 2,65% ke level 916,49.
Hasil ini setidaknya membuat posisi IHSG punya peluang besar bertahan di zona hijau hari ini, meski sentimen dari luar kurang begitu bagus.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, bursa AS sendiri ditutup relatif flat pada jumat kemarin seiring data GDP AS yang lebih buruk dari ekspektasi dan laporan keuangan sejumlah perusahaan high-tech yang berhasil melebihi ekspektasi.
Di sisi lain, hal ini mengundang sentimen di kalangan pelaku pasar bahwa The Fed tidak akan segera menaikkan suku bunga, bahkan semakin banyak yang memperkirakan kenaikan selanjutnya tidak akan dilakukan pada tahun ini.
Di pasar komoditas, harga minyak relatif stabil pada kisaran USD43 per barel untuk Brent dan USD42 per barel untuk WTI.
Pada jumat lalu, IHSG turun 1,6% seiring aksi profit taking oleh investor lokal. Investor asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler Rp1,4 triliun.
Hari ini, laporan keuangan emiten 1H16 masih berpeluang mempengaruhi indeks. IHSG diperkirakan berpotensi menguat hari ini. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More