IHSG; Dibuka naik. (Foto: Zidni Hasan)
Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 10,316 poin atau 0,22% ke level 4.595,862 pada perdagangan Kamis, 26 November 2015. Sedangkan Indeks LQ45 naik 2,779 poin atau 0,35% ke level 793,079.
Indeks berhasil naik seiring sentimen positif yang muncul di pasar pagi ini. Kondisi tersebut dimanfaatkan investor dengan melakukan aksi beli selektif, khususnya terhadap saham-saham unggulan.
Tim Riset Samuel Sekuritas Indonesia mengungkapkan tensi antara Rusia dan Turki mulai mereda pasca seruan dari pemimpin-pemimpin dunia terutama anggota NATO, agar kedua Negara menurunkan tensi politik dan berfokus pada peperangan melawan ISIS.
Rusia merupakan salah satu produsen besar minyak dan gas serta nickel, sehingga insiden dengan Turki telah mendorong kenaikan harga komoditas-komoditas ini.
Sementara data-data ekonomi AS yang baru saja di rilis menunjukan signal-signal perbaikan ekonomi di AS. Sehingga probabilitas kenaikan suku bunga The Fed pada Desember 2015 naik menjadi 72%.
Penguatan Dolar merupakan indikasi bahwa kenaikan harga komoditas mungkin tidak akan bertahan lama.
IHSG sendiri kemarin menguat moderat ditengah kecenderungan pelemahan bursa regional Asia. Penguatan terjadi di hampir seluruh sektor kecuali sektor aneka industri.
“Kami perkirakan hari ini saham-saham perbankan dan konsumer akan kembali menopang penguatan IHSG. Saham-saham komoditas terutama di bidang kelapa sawit dan nikel juga kami perkirakan akan menguat hari ini didorong oleh sentimen harga komoditas-komoditas tersebut,” ungkap Tim Riset Samuel Sekuritas Indonesia dalam riset hariannya. (*) Dwitya Putra
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 25 April 2025, kembali… Read More
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Delegasi dan Koordinator Perundingan atas Kebijakan Tarif… Read More
Jakarta - PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re membukukan kinerja keuangan yang moncer… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja kegiatan usaha melambat. Tercermin dari nilai Saldo Bersih Terimbang (SBT)… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tetap tumbuh.… Read More
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto angkat bicara mengenai Amerika Serikat (AS) yang merasa keberatan… Read More