Market Update

Lanjutkan Pelemahan, IHSG Ditutup Terkoreksi ke Level 7.349

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini (21/2) berlanjut ditutup terkoreksi ke level 7.349,02 atau melemah 0,05 persen dari pembukaan perdagangan tadi pagi yang berada di level 7.352,60.

Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 326 saham terkoreksi, 221 saham menguat, dan 224 saham tetap tidak berubah.

Sebanyak 16,45 miliar saham diperdagangkan dengan 1,40 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp11,04 triliun. 

Baca juga: Mirae Asset Sekuritas Optimistis IHSG Bakal Sentuh 7.400 di Kuartal I-2024, Ini Pendorongnya

Kemudian, seluruh indeks turut mengalami pelemahan, dengan IDX30 melemah 0,29 persen menjadi 512,30, LQ45 melemah 0,24 persen menjadi 1.008,41, Sri-Kehati melemah sebesar 0,09 persen menjadi 463,92, dan JII melemah 0,47 persen menjadi 520,82.

Tidak hanya itu, mayoritas sektor malah mengalami penguatan yang dipimpin oleh sektor siklikal menguat 1,96 persen, sektor kesehatan menguat 1,04 persen, sektor energi menguat 0,30 persen, sektor transportasi menguat 0,23 persen, sektor infrastruktur menguat 0,21 persen, dan sektor industrial menguat flat.

Sedangkan, sektor lainnya mengalami pelemahan, dengan sektor teknologi melemah 1,08 persen, sektor bahan baku melemah 1,05 persen, sektor non-siklikal melemah 0,57 persen, sektor properti melemah 0,34 persen, dan sektor keuangan melemah 0,15 persen.

Baca juga: OJK Sebut Pasar Saham Masih Tangguh di Tengah Perlambatan Ekonomi Global, Ini Buktinya

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP), PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE), dan PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI).

Sedangkan saham top losers adalah PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI), PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX), dan PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX), PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK), dan PT MD Pictures Tbk (FILM). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Di Atas Industri! Laba Bank Kaltimtara Tumbuh 37,93 Persen di 2024 jadi Rp549,73 Miliar

Jakarta - Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bank Kaltimtara) mencatatkan pertumbuhan laba… Read More

10 hours ago

BSI Rayakan 4 Tahun Perjalanan dengan Santuni 4.444 Anak Yatim di Momentum Ramadhan

Jakarta – Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar acara santunan untuk 4.444 anak yatim di Jakarta… Read More

10 hours ago

Bos BEI Pede Pasar Modal Bisa Sumbang 61 Persen dari Target Investasi Rp14.000 T

Jakarta – Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffry Hendrik mengungkapkan, pasar modal di… Read More

10 hours ago

Duh, Neraca Perdagangan RI Februari 2025 Diramal Susut jadi USD1,85 Miliar

Jakarta- Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memproyeksikan neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2025 diperkirakan… Read More

10 hours ago

Menteri Rosan Patok Target Investasi Rp13.000 Triliun di 2029

Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mematok target investasi… Read More

11 hours ago

Bank Aladin Syariah Gandeng Aksesmu Sasar UMKM Sektor Ritel

Jakarta – Bank Aladin Syariah menjalin kemitraan strategis dengan Aksesmu, aplikasi belanja grosir untuk kebutuhan… Read More

12 hours ago