Pekerja melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, beberapa waktu lalu. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (15/5) kembali ditutup pada zona hijau ke level 7.058,94 dari dibuka pada level 6.979,88 atau naik 1,69 persen.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 17,07 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 854 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp9,05 triliun.
Kemudian, tercatat terdapat 247 saham terkoreksi, sebanyak 330 saham menguat dan sebanyak 229 saham tetap tidak berubah.
Baca juga:MAMI: Pasar Saham dan Obligasi Berpeluang Bergerak Stabil
Lalu, mayoritas sektor turut mengalami penguatan, dengan sektor keuangan naik 1,47 persen, sektor energi meningkat 1,21 persen, sektor bahan baku menguat 1,17 persen, dan sektor properti naik 0,99 persen.
Selanjutnya, sektor infrastruktur meningkat 0,73 persen, sektor non-siklikal naik 0,25 persen, dan sektor kesehatan menguat 0,14 persen.
Baca juga: GOTO Mau Buyback Saham Lagi, Segini Dana yang Digelontorkan
Sedangkan, sektor sisanya mengalami pelemahan. Ini tercemin dengan sektor teknologi yang turun 0,84 persen, sektor industrial melemah 0,26 persen, sektor transportasi merosot 0,15 persen, dan sektor siklikal turun 0,06 persen.
Adapun, indeks-indeks bursa Asia kompak melemah, dengan Hang Seng Index Hong Kong turun 0,16 persen, Shanghai Composite Index Shanghai melemah 0,59 persen, dan Nikkei 225 Index Tokyo merosot 0,98 persen. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More