Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menilai, kondisi laju inflasi di 2018 bakal mempengaruhi tingkat konsumsi rumah tangga. Upaya menjaga momentum pertumbuhan konsumsi rumah tangga akan tergantung pada besaran laju inflasi.
“Konsumsi rumah tangga akan tergantung pada inflasi, seperti harga beras, harga listrik dan termasuk harga transportasi,” ujar Sri Mulyani di Jakarta, Senin, 12 Maret 2018.
Dirinya berharap, pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada tahun ini bisa terjaga di kisaran 5-7 persen, untuk bisa menopang target pertumbuhan ekonomi 2018 sebesar 5,4 persen. “Kita berharap konsumsi rumah tangga akan tetap terjaga,” ucapnya.
Baca juga: Hingga Pekan Pertama Maret 2018 BI Catat Inflasi 0,11%
Sejauh ini, kata dia, program Bansos tidak memberikan pengaruh besar terhadap pertumbuhan konsumsi rumah tangga. “Kami tahu bahwa konsumsi rumah tangga tidak terpengaruh sangat besar dari bansos. Bansos untuk untuk melindungi keluarga miskin,” paparnya.
Dia menjelaskan, pada dasarnya program Bansos bertujuan untuk mengakselerasi perlindungan terhadap masyarakat miskin. “Bukan untuk mengakselerasi konsumsi rumah tangga. Pemerintah strateginya berfokus melindungi yang miskin,” tutupnya. (*)
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More