IHSG; Masih tertekan. (Foto: Erman)
Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih sulit untuk keluar dari tekanan. Sehingga diprediksi masih akan melemah di kisaran level support 4.406 dan resistance 4.491.
Analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya mengatakan pola pergerakan IHSG masih betah berada dalam fase konsolidasi. Tren bearish pun masih terbentuk.
“Perjalanan menguji support 4.406 sedang berlangsung, efek penurunan harga komoditas minyak masih terasa, target resistance 4.491 wajib digapai untuk mempertahankan pola kenaikan jangka pendek,” kata William dalam risetnya, Jumat, 22 Januari 2016.
Kendati demikian, ia masih beranggapan penopang IHSG tetap ada agar pelemahan tidak terlalu dalam. Pergerakan Rupiah yang masih cenderung stabil dianggap mampu menopang indeks hari ini.
“Sedangkan pemberat terletak pada efek pergerakan market global,terkait harga minyak, yang terlihat belum juga mereda tekanannya, hari ini IHSG masih berpotensi menguat,” pungkasnya. (*) Dwitya Putra
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More