IHSG; Masih tertekan. (Foto: Erman)
Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih sulit untuk keluar dari tekanan. Sehingga diprediksi masih akan melemah di kisaran level support 4.406 dan resistance 4.491.
Analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya mengatakan pola pergerakan IHSG masih betah berada dalam fase konsolidasi. Tren bearish pun masih terbentuk.
“Perjalanan menguji support 4.406 sedang berlangsung, efek penurunan harga komoditas minyak masih terasa, target resistance 4.491 wajib digapai untuk mempertahankan pola kenaikan jangka pendek,” kata William dalam risetnya, Jumat, 22 Januari 2016.
Kendati demikian, ia masih beranggapan penopang IHSG tetap ada agar pelemahan tidak terlalu dalam. Pergerakan Rupiah yang masih cenderung stabil dianggap mampu menopang indeks hari ini.
“Sedangkan pemberat terletak pada efek pergerakan market global,terkait harga minyak, yang terlihat belum juga mereda tekanannya, hari ini IHSG masih berpotensi menguat,” pungkasnya. (*) Dwitya Putra
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More