Keuangan

Laba Tugu Insurance Meroket 281 Persen Jadi Rp1,32 Triliun di 2023

Jakarta – Sepanjang 2023, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) berhasil mencatatkan laba tahun berjalan konsolidasian (audited) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,32 triliun. Angka ini melesat 281 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp347,15 Miliar.

Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat menjelaskan bahwa pencapaian premi bruto Tugu Insurance secara konsolidasian sebesar Rp7,7 triliun atau naik 15 persen dibanding dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,7 triliun.

Baca juga: Tugu Insurance Selesaikan Pembayaran Klaim USD19 Juta untuk Overfiring Unit Pabrik V PT Pupuk Kaltim

”Perolehan produksi premi terbesar di 2023 berasal dari lini Fire & Property, Miscellaneous, Engineering, dan Aviation, sedangkan pendapatan underwriting tercatat sebesar Rp 2,6 Triliun naik 11 persen dibanding dari periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp2,34 triliun. Sementara itu total beban tercatat Rp1,96 Triliun mengalami penurunan sebesar 24 persen dibanding dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,59 triliun” ujar Tatang dalam keterangan resminya, 28 Maret 2024.

Emil Hakim, Direktur Keuangan & Layanan Korporat Tugu Insurance menambahkan perseroan juga mencatatkan pendapatan investasi secara konsolidasian (audited) 2023 sebesar Rp579,83 miliar, naik 64 persen dari Rp352,39 miliar.

Baca juga: Berkat Pengelolaan GCG Terbaik, Tugu Insurance Kembali Raih Indonesia Excellence GCG Awards 2024

“Capain itu disertai pencapaian tingkat Risk Based Capital (RBC) sebesar 530,36 persen yang berada jauh di atas ketentuan batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120 persen,” kata Emil.

Adapun menutup tahun buku konsolidasian 2023, emiten anak BUMN PT Pertamina (Persero) yang memiliki kode saham TUGU ini memiliki total aset Rp25,14 triliun atau naik 16,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp21,58 triliun. Sedangkan ekuitas turut meningkat sebesar 12,1 persen dari Rp9,17 triliun menjadi Rp10,28 triliun. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Diskon Listrik Berakhir, DPR Klarifikasi Isu Kenaikan Tarif

Jakarta - Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Sugeng Suparwoto menjelaskan persepsi masyarakat terkait adanya… Read More

8 mins ago

IHSG Besok Berpotensi Fluktuatif, Ini Penyebabnya

Jakarta - Phintraco Sekuritas memproyeksikan bahwa pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada esok hari,… Read More

2 hours ago

Laris Manis, BSI Catat Penjualan Emas Capai 125.981 Gram di Maret 2025

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mencatat penjualan emas pada periode… Read More

2 hours ago

Penjualan Emas BSI Meningkat, Bullion Bank Ditarget 1,1 Ton

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI memproyeksikan bisnis bank emas atau… Read More

3 hours ago

Plt Dirut BSI : Emas Solusi Investasi Saat Ini

Karyawan BSI menunjukan produk Emas yang kini jadi salah satu layanan bagi nasabah di BSI.… Read More

3 hours ago

Dividen BSI 2024 Dijanjikan Tak Kalah dari Tahun Lalu, Ini Jadwal RUPS-nya

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI menyatakan akan membagikan dividen untuk… Read More

3 hours ago