Jakarta–PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat perolehan laba bersih senilai Rp594 miliar pada triwulan satu 2017. Nilai laba bersih tersebut meningkat 21,03 persen secara setahunan dari periode sama tahun lalu.
Direktur Utama BTN, Maryono menjelaskan, kenaikan laba bersih tersebut didukung oleh pertumbuhan kredit yang tinggi dan perbaikan kualitas kredit. Perseroan pun, lanjut Maryono, mampu memperbaiki beban bunga di tengah pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang melaju di level 20,02 persen dalam setahunan.
Baca juga: Bagi Dividen Rp523,78 Miliar, BTN jaga CAR 17,5%
“Di tengah kondisi ekonomi yang masih menunjukkan perlambatan pada awal tahun, kami tetap mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih dan DPK di atas 20 persen atau sesuai dengan target yang telah kami tetapkan,” jelas Maryono dalam Press Conference Kinerja Kuartal I-2017 di Menara BTN, Jakarta, Senin, 17 April 2017.
Selain itu, pendapatan operasional pun turut menopang capaian positif laba bersih perseroan. Pada kuartal pertama tahun ini, pendapatan bunga BTN tercatat tumbuh 8,74 persen menjadi Rp4,56 triliun. Kenaikan ini didorong pertumbuhan kredit yang tinggi dan perbaikan kualitas kredit. Di sisi lain, biaya bunga hanya naik sebesar 4,94 persen menjadi Rp2,52 triliun. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More