Ilustrasi: Gedung Telkom Indonesia/istimewa
Jakarta–PT Telkom Indonesia (Persero)Tbk (Telkom) membukukan pendapatan sebesar Rp56,45 triliun per Juni 2016. Nilai tersebut meningkat sebesar 15,6% dari periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp48,84 triliun.
Hasil positif tersebut mendongkrak kinerja laba Telkom hingga 33,3%, dari posisi Rp7,45 triliun di semester I-2015 menjadi Rp9,93 triliun per Juni 2016.
Direktur Keuangan Telkom, Harry M. Zen menjelaskan, bisnis Data, Internet dan IT Services menjadi kontributor utama terhadap pertumbuhan Perseroan. Bisnis Data, Internet & IT Services tumbuh 50,7% dengan kontribusi sebesarRp22,64 triliun atau 40,1% dari keseluruhan pendapatan Telkom.
“Pertumbuhan pada pendapatan Data, Internet dan IT Services tidak terlepas dari perluasan infrastruktur fiber optic dan BTS 3G/4G sesuai arah strategi perusahaan menuju digital company. Perseroan tengah mempersiapkan bisnis digital untuk menjadi engine of growth di masa-masa mendatang,” kata Harry dalam keterangan rilisnya, Jumat, 29 Juli 2016.
Menurut Harry, pelanggan layanan seluler Telkomsel sendiri bertambah menjadi 157,39 juta users atau tumbuh sebesar 9,2 persen.
Pelanggan broadband juga mengalami peningkatan yang berarti Pelanggan Telkomsel Flash tumbuh 48,2% menjadi 49,85 juta users dan pelanggan fixed broadband tumbuh 15,7% menjadi 4,3juta users, termasuk di antaranya 1,5 juta pelanggan IndiHome.
Pertumbuhan tersebut sejalan dengan peningkatan kualitas dan jangkauan layanan jaringan Telkomsel antara lain dengan penambahan sebanyak 15.834 BTS (Base Transceiver Station) dimana sekitar 90% BTS itu merupakan BTS 3G/4G. Sementara ARPU tumbuh sekitar 9% sejalan dengan peningkatan penggunaan layanan data. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More