Jakarta – PT Matahari Department Store Tbk (Matahari) mencatat laba bersih Rp1,78 triliun di sepanjang 2015. Perolehan tersebut meningkat sebesar 25,5% dibanding tahun sebelumnya Rp1,41 triliun.
Hasil positif ini ditopang oleh meningkatnya penjualan kotor perseroan sebesar 10,8%, dari Rp14,42 triliun di 2014 jadi Rp15,97 triliun di 2015. Sementara pendapatan bersih tercatat naik 13,6% dari Rp7,92 triliun di 2014 jadi Rp9 triliun di 2015.
“Meskipun terdapat beberapa tantangan perekonomian makro, kami tetap fokus menyediakan berbagai macam produk yang fashionable dengan kualitas dan nilai lebih kepada pelanggan. Ditambah dengan resiliensi target market kami di segmen menengah kedua. Hal ini membuat kami terus dapat meningkatkan penjualan dan laba,” kata Vice President Director Perseroan, Michael Remsen di Jakarta, Rabu, 24 Febuari 2016.
Sekedar informasi, saat ini Matahari memiliki 142 gerai di 66 kota Indonesia, termasuk 11 gerai baru yang dibuka pada 2015, yaitu di Singkawang (Kalimantan Barat), Baubau (Sulawesi Tenggara), Kupang (Nusa Tenggara Timur), Karawang (Jawa Barat), dua di Jogja (Jawa Tengah), tiga di Jabotabek (Manggarai, Blok M dan Bekasi), dan dua di Mataram (Nusa Tenggara Barat). Pada akhir 2015, total luas gerai meningkat 9,1% menjadi 931.700 m2.
Tahun ini, Matahari secara konservatif merencanakan untuk membuka 6-8 gerai baru lagi. (*) Dwitya Putra
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More