Market Update

Laba INET Terbang 819 Persen Jadi Rp19,37 Miliar di Kuartal III 2025

Poin Penting

  • Laba bersih INET melejit 819 persen menjadi Rp19,37 miliar pada kuartal III 2025, ditopang lonjakan pendapatan 195 persen menjadi Rp68,60 miliar.
  • Pendapatan utama dari layanan internet melonjak menjadi Rp67,15 miliar, mendorong laba usaha naik lebih dari 900 persen menjadi Rp25,27 miliar dan EBITDA naik tajam ke Rp35,35 miliar.
  • Aset perusahaan hampir dua kali lipat menjadi Rp454,59 miliar, sementara liabilitas naik seiring ekspansi, mencerminkan fase pertumbuhan dan penguatan operasional.

Jakarta – PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) mencatatkan kinerja yang impresif hingga kuartal III 2025. Di sembilan bulan pertama 2025, laba bersih INET meroket 819 persen dari Rp2,10 miliar menjadi Rp19,37 miliar.

Capaian tersebut didorong pertumbuhan pendapatan perseroan yang melonjak sekira 195 persen menjadi Rp68,60 miliar di September 2025.

Secara kontribusi pendapatan penyedia layanan internet naik signifikan menjadi Rp67,15 miliar dari sebelumnya Rp23,28 miliar. Pendapatan lainnya datang dari jasa kontruksi yang mencapai Rp1,44 miliar.

Baca juga: Laba Bersih Integra Indocabinet (WOOD) Naik 11,3 Persen Jadi Rp109,5 M, Ini Penopangnya

Pertumbuhan pendapatan tersebut turut mengerek laba kotor perseroan menjadi Rp32,42 miliar atau tumbuh lebih dari tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Selanjutnya, laba usaha juga tercatat meningkat dari Rp2,49 miliar menjadi Rp25,27 miliar atau tumbuh lebih dari 900 persen.

Direktur Utama INET, Muhammad Arif menyatakan capaian pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan mampu menunjukkan momentum pertumbuhan positif yang berpotensi berlanjut hingga akhir tahun. 

“Peningkatan aset dan profitabilitas menjadi indikator kuat bahwa perusahaan sedang berada dalam fase ekspansi dan penguatan operasional,” ucap Arif dalam keterangan resmi dikutip, 2 Desember 2025.

Di sisi lain, EBITDA perusahaan hingga September 2025 mencapai Rp35,35 miliar, naik dari Rp4,68 miliar pada periode sebelumnya.

Baca juga: Sinergi Inti Andalan Prima (INET) Bakal Tebar Dividen Rp664,17 Juta

“Peningkatan EBITDA ini menandakan arus kas operasional yang semakin kuat dan efisien,” jelas Muhammad.

Sedangkan total aset perusahaan juga naik hampir dua kali lipat menjadi Rp454,59 miliar dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp229,85 miliar. 

“Liabilitas perusahaan juga meningkat menjadi Rp93,07 miliar naik dari Rp13,98 miliar. Ini seiring ekspansi yang dilakukan perusahaan,” kata Muhammad. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

27 mins ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

1 hour ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

1 hour ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

2 hours ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

3 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

4 hours ago