Laba Indosat Tergerus 21,9% Akibat Peraturan Kartu SIM

Jakarta – PT Indosat Tbk (ISAT) mencatatkan penurunan pendapatan operasional sebesar 21,9% year on year (yoy) sepanjang kuartal 1 2018 menjadi Rp5,69 miliar dari yang sebesar Rp7,29 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama PT Indosat Tbk Joy Wahyudi mengungkapkan, penurunan tersebut tidak terlepas dari imbas peraturan Kementerian Komunikasi dan Informasi terkait registrasi kartu SIM prabayar.

“Salah satu penyebabnya (peraturan) itu,” ucap Joy pada konferensi pers usai RUPST di gedung Indosat, Jakarta, Rabu 9 Mei 2018.

Pelanggan seluler Indosat juga tercatat menurun 12,7% dibandingkan kuartal IV-2017. Pada kuartal pertama 2018, Indosat memiliki 96,1 juta pelanggan. Sementara kuartal sebelumnya, sebanyak 110,2 juta pelanggan. Menurut Joy real pelanggan baru akan akan terlihat di kuartal 2.

Baca juga: RUPS Indosat Tebar Dividen Rp73 per Lembar Saham

“Tapi saya yakin revenue tidak akan turun. Jadi selama ini isi ulang data menggunakan Kartu SP (Perdana) yang sudah di aktivasi. Cara ini yang kita stop oleh karena itu akan shock diawal tapi setelah itu pasti akan naik lagi karena demand tetap ada”. Jelas Joy.

Sejak Januari 2018 Indosat memang telah menghentikan pendistribusian kartu perdana aktivasi yang telah terisi kuota dan mengganti dengan voucher.

“Januari kita telah berhenti total. Kita tidak jualan itu (perdana dengan kuota) lagi. Kalau pun ada di counter itu stok dua tiga bulan yang lalu,” ujar Joy. (Dicky)

Suheriadi

Recent Posts

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

5 mins ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

37 mins ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

20 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

20 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

20 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

22 hours ago