Jakarta – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank sepanjang 2016 mengalami peningkatan laba bersih. Laba Indonesia Eximbank mencapai Rp1,41 triliun. Angka tersebut turun tipis 1,2% jika dibandingkan dengan laba Indonesia Eximbank di 2015 sebesar Rp1,42 triliun.
Plt Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Susiwijono Moegiarso menjelaskan penurunan tipis laba bersih tersebut lantaran adanya perlambatan ekonomi dunia. Tercatat pertumbuhan ekonomi dunia turun dari 3,2% di 2015 menjadi 3,1% di 2016.
“Jadi terkait kondisi perekonomian Amerika Serikat (AS) juga, ketidakpastian Brexit. Kondisi global secara keseluruhan masih melambat,” tuturnya di Kantor Indonesia Eximbank, Jakarta, Rabu, 15 Maret 2017.
Perlambatan ekonomi lanjutnya juga terjadi pada negara-negara tujuan utama ekspor Indonesia pada 2016. Seperti Tiongkok yang turun dari 6,9% menjadi 6,7%, AS turun dari 2,6% menjadi 1,6%, Jepang turun dari 1,2% menjadi 0,9%, Singapuran turun dari 2% menjadi 1,8% dan India turun dari 7,6% menjadi 6,6%.
Hal itu juga membuat adanya penurunan nilai ekspor di sepanjangan 2016. Badan Pusat Statistik mencatat total nilai ekspor Indonesia sepanjang 2016 turun 3,95% dari USD150,4 miliar menjadi USD144,4 miliar.
“Global trade yang turun juga karena harga komoditas yang turun. Sehingga 2016 masih terjadi penurunan eskpor. Walaupun di kuartal IV 2016 rebound tapi belum mampu mendorong secara total,” imbuhnya. (*)
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More